Beberapa bulan lalu saya mendapat sebuah amanah yang saya sendiri sebenarnya belum benar-benar yakin dan bertanya-tanya, 'Apakah saya mampu mengemban amanah ini?'. Terus menerus saya bertanya pada diri saya, dalam ketakutan saya terus menolak ajakan dari kawan saya itu. Berbagai alasan dan rencana hidup saya sampaikan padanya dengan tidak ada satu tulisanpun yang berbunyi saya bisa dan berencana memegang amanah itu. Pesan singkat kawan saya di penghujung 2012 itu benar-benar seakan tantangan dan bukit besar yang tiba-tiba hadir di depan saya. 'Bismillah aku mantep dan yakin minta tolong kamu berada di posisi ini' begitu katanya dalam pesan singkat itu. Memang semua ini bukan rencana kawan saya, rencana saya atau siapapun tapi ini benar-benar rencana Nya. Rencana yang tak seorangpun bahkan diri saya sendiri tahu kenapa dan apa maksutnya. Begitu juga dengan saat saya memilih Gestihayu Romadhoni Fotroh Romansa sebagai partner dalam memegang amanah ini, saat kami berdua meminta bantuan dan uluran tangan Restu Abdul Wakhid, Ali Idruz Hamdani, dan Ari Fadlansyah Jaya Subrata. Tak lepas saat tim kecil ini meminta bantuan kepada Patricia Permana Jati, Kartika M Hindrayani, dan Ira Mufida sebagai pendamping ketiga partner tadi dan kemudian bersama-sama membangun sebuah keluarga besar dengan ikatan amanah ini. Semua serba misteri yang tak seorangpun akan mampu menjelaskan kenapa dan apa maksudnya. Tak seorangpun kecuali Yang Maha Membolak balikkan hati kami.
Kini telah berlalu sembilan bulan amanah ini terpegang, ibarat besi panas yang masih baru diangkat dari bara, begitu berat dan tak mudah menempa dan memegang amanah ini. Kami yakin bahwa dia bisa MENGHINAKAN saya se-HINA-HINAnya dan mungkin juga sebaliknya, namun kami telah meyakini itu jauh sebelum akhirnya memegang besi panas ini. Besi panas yang bila ditempa bisa menjadi pedang yang kokoh, tajam nan indah. Namun bisa juga jadi sebaliknya dia bisa menjadi sesuatu yang kotor dan membunuh penempanya.
Menjadi seorang pemegang besi panas berlabel Kementrian Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (PSDM) di kancah Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (KM ITS). Mungkin banyak yang bilang begitu mulia dan hebatnya pemegang besi panas itu, namun tidak bagi saya. Amanah ini akan dimintai pertanggungajawaban nanti baik di dunia maupun setelah mata ini terpejam untuk selamanya. Amanah yang menjadi penentu nasib lebih dari 15.000 mahasiswa ITS di beberapa waktu ini dan ke depan. Teringat kata pendahulu saya di bidang ini, PSDM itu ibarat Pengendara BECAK! Dia akan lebih lelah dari yang lain karena dia yang mengayuh pedalnya. Dia akan lebih sakit dari yang lain karena dia menutup tirai untuk penumpangnya sedang dia tetap bertahan di bawah terik dan hujan. Dia tidak akan mau di depan karena dia mengantarkan orang lain sampai tujuan. Dia tak akan minta dipuji karena dia akan pergi setelah sampai tujuan. Dialah tukang becak itu, ter ter ter. Di sisi lain pendahulu saya yang lain juga berpesan bahwa bekerjalah dengan hati, temukan bahwa apa yang kamu lakukan itu sesuai dengan kata hatimu, jika memang tidak tinggalkanlah. Karena pekerjaan yang tidak berasal dari hati itu akan sia-sia dia hanya akan menjadi beban bagi yang melakukannya tanpa menghasilkan apa-apa. Awali langkahmu dengan kepekaan dan kepahaman atas apa yang mau kau lakukan. Yah dua pendahulu saya ini tetap menginspirasi saya dengan setiap persamaan dan perbedaan mereka. Dengan gaya berpikir dan seni bertindaknya, mereka tetap menjadi panutan saya. Banyak cerita dan ilmu yang saya dapat dari mereka tentang keadaan PSDM selama ini dan bagaimana merangkai masa depannya, serta tak lupa yang harus dikerjakan sekarang.
Sebuah simbol dan kristalisasi mimpi kami ukir bersama dalam logo PSDM kali ini. Terdapat 6 unsur penyusun dalam logo PSDM BEM ITS ini:
1. Perisai Menunjukkan semangat yang kesatria dan jiwa patriotisme
2. Kombinasi warna hitam dan putih, menunjukkan ketegasandan objektifitas.
3. GERIGI melambangkan dinamika terus berjalan saling tergerak dan ke ITSan
4. Simbol Burung garuda, menunjukkan tujuan kebangsaan
5. Warna Emas, bermakna kejayaan dan kemuliaan
6. Tulisan PSDM BEM ITS, menunjukkan identitas Kementrian PSDM BEM ITS
Secara umum
Kementrian PSDM BEM ITS membawa semangat patriotisme seorang ksatria yang akan memperjuangkan kader bangsa yang ada di ITS untuk bisa tetap objektif dan tegas dalam menyikapi setiap dinamika yang ada di sekitarnya baik di lingkungan ITS maupun bangsa guna mewujudkan kejayaan dan kemuliaan bagi KM ITS,ITS dan bangsa Indonesia secara umum.
Yang akhirnya kami berharap ini menjadi pijakan dan hati kami dalam berjuang dan memperjuangkan kaderisasi dan pengembangan SDM di kampus ini.
Berjalannya waktu mengajarkan banyak hal pada saya tentang makna hidup dan kehidupan di PSDM ITS. Berbagai kegiatan dan agenda telah disepakati di awal kepengurusan sebagai hal-hal yang akan kami bersama keluarga PSDM BEM ITS 1/2 2013 lakukan. Interval 2013 sebagai bagian dari rangkaian GERIGI 2012; Road Show PSDM BEM ITS ke KM ITS yang mempertemukan birokrasi kemahasiswaan ITS dan grass root KM ITS di jurusan masing-masing; Forum Kaderisasi untuk ITS angkatan 2011 dan 2012 yang kami mimpikan sebagai media integralistik dan embrio kebiasaan diskusi di KM ITS yang menghapus sekat-sekat jurusan dan arogansi; forum pengaderan dan pelatihan sharing centre (PPSC) yang mempertemukan para tukang becak di seluruh ITS dari semua himpunan mahasiswa jurusan (HMJ) dan badan eksekutif mahasiswa fakultas (BEM F) serta pihak-pihak lain yang peduli dengan para tukang becak ini untuk bersama memikirkan dan memperjuangkan nasib generasi penerus bangsa ini; Sekolah Pengader yang memberi bekal mindset dan ketrampilan teknis bagi para calon penanggungjawab kaderisasi mahasiswa baru 2013 ITS yang tentunya menjadi momen perubahan besar bagi KM ITS dalam memandang kaderisasi; Capacity Character Building for Future Leader (CCBFL) yang berharap membekali calon pemegang poros ormawa ITS dengan wawasan lokal, nasional dan global untuk bisa mengarahkan masa depan ITS menuju kemajuan dan kebaikan; Latihan Ketrampilan Managemen Mahasiswa (LKMM) Tingkat Menengah yang menjadi media pembekalan bagi calon pejabat di hampir semua ormawa di ITS tentang mindset dan ketrampilan mengelola organisasi; LKMM Tingkat Lanjut yang banyak dikenal dengan pelatihan kader bangsa, manajemen opini publik, manajemen massa menjadi pondasi bagi kawan-kawan mahasiswa yang bukan hanya dari ITS untuk mengenal masalah bangsa ini dan mengambil sikap untuk solusinya; Safari Controlling LKMM Tingkat Dasar di berbagai jurusan di ITS sebagai bentuk tanggungjawab pengawasan dan penjagaan kualitas kepemanduan dan LKMM di ITS; Gathering Pemandu ITS sebagai momen bersama yang menyatukan hati para punggawa LKMM di ITS; Upgrading Pemandu yang mana berusaha menjaga kualitas dan meningkatkan kapabilitas para pemandu di ITS dalam mengelola LKMM di ITS; Forum discussion and sharing LKMM ITS yang menjadi media bertemu dan berdiskusi semua pemandu LKMM di ITS guna membahas isu-isu kekinian dan merencanakan masa depan LKMM di ITS; LKMM Profile yang yang menjadi branding and sharing media yang menggambarkan LKMM dan aktifitas di sekitarnya di ITS, karya tulisan tentang LKMM dalam bentuk majalah; Mengevaluasi pelaksanaan Pelatihan Pemandu LKMM dan LKMM Pra Tingkat Dasar sebagai tombak pengontrolan kualitas pengembangan diri melalui media LKMM di ITS; Pendataan dan sertifikasi pemandu LKMM di ITS merupakan wujud tanggungjawab badan koordinasi pemandu serta aktualisasi apresiasi atas perjuangan para pemandu ITS yang telah mengabdikan dirinya selama ini pada kepemanduan dan LKMM di ITS; Penyusunan Buku Panduan Kaderisasi tiga bidang, managerial, keilmiahan dan minat bakat sesuai amanah pendahulu kami dalam rangka membuat sebuah acuan dan referensi proses kaderisasi yang ada di ITS secara menyeluruh; Persiapan, pengonsepan dan pelaksanaan GERIGI ITS 2013 yang mana merupakan gerbang awal mahasiswa baru ITS 2013 diterima dan mengawali proses kaderisasi panjangnya di kampus perjuangan. Selain itu pada periode ini kami mendapat amanah spesial dengan menjadi pembimbing dari adik-adik mahasiswa institut teknologi kalimantan yang dititipkan di ITS. Kami membimbing baik dalam proses kaderisasi, berkegiatan maupun mengadakan pelatihan bertajuk pelatihan managemen organisasi (PMO ITK) yang secara konsep merupakan pembekalan untuk mendirikan organisasi bagi mereka. Materi dan konsep merupakan turunan dari LKMM TM dengan penyesuaian di beberapa sisi sesuai tantangan dan kebutuhan objeknya.
Banyak cerita dari sembilan bulan ini, banyak canda, tawa bahkan terkadang luka dan nanar. Dalam perjalanan keluarga ini yang meski bukan keluarga dalam arti sebenarnya, kami ingin mewujudkan makna keluarga itu dalam tim ini. Dari label yang kami sematkan pada masing-masing posisi kami layaknya label-label dalam keluarga katakanlah bapak, ibu, om, tante dan anak hingga berbagai hal kecil lainnya. Tidak bisa kami pungkiri bahwa dalam perjalanan keluarga ini kami bertemu dengan momen yang membuat kami bahagia, saling membutuhkan bahkan yang menyayat perasaan dan menjebol bendungan air mata. Saat dimana kami makan bersama, saat kami bepergian bersama, mempersiapkan pelayanan terbaik kami untuk KM ITS dan bangsa ini. Kami yang memiliki berbagai macam keberagaman latar belakang, cara pandang, etos kerja dan lainnya berusaha semaksimalnya mewujudkan harmonisasi perbedaan menjadi kesatuan hati.
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.