6:42 PM
2

Etika Tidur dan Bangun

Tidur merupakan aktifitas yang pasti dilakukan manusia, dia menjadi kebutuhan yang sangat fital selain makan dan minum. Tapi kenyataannya masih banyak diantara kita yang menganggap remeh/sepele tentang permasalahan tidur itu sendiri, akhirnya banyak orang yang tanpa disadari terserang berbagai macam penyakit, terkena banyak masalah, dan bahkan meninggal dunia hanya karena tidur. Ini beberapa tulisan tentang Tips tidur yang baik untuk kita. Selamat menikmati... (wah kayak menghidangkan makanan saja)





Berintrospeksi diri (muhasabah) sesaat sebelum tidur. Sangat dianjurkan sekali bagi setiap muslim bermuhasabah (berintrospeksi diri) sesaat sebelum tidur, mengevaluasi segala perbuatan yang telah ia lakukan di siang hari. Lalu jika ia dapatkan perbuatannya baik maka hendaknya memuji kepada Allah Subhanahu wata'ala dan jika sebaliknya maka hendaknya segera memohon ampunan-Nya, kembali dan bertobat kepada-Nya. Yang ini penting banget biar kita gak jadi orang yang sombong, dan minimal setiap hari kita ingat mana yang merupakan kebaikan dan mana kesalahan. Ini juga menjadi kebiasaan 'Umar bin Al Khatab selama hidupnya lo, dan kita tentunya juga ingat "Barang siapa yang hari ini lebih baik dari pada kemarin, beruntunglah dia. Barang siapa yang hari ini sama seperti kemarin, merugilah dia. Barang siapa yang hari ini lebih buruk dari kemarin, celakalah dia", juga tentang QS Al 'Ashr "Demi masa (waktu) sesungguhnya manusia berada dalam kerugian, kecuali mereka yang beramal shalih, dan saling mengingatkan dalam kebenaran, dan saling mengingatkan dalam kesabaran".



Tidur dini, berdasarkan hadits yang bersumber dari `Aisyah Radhiallahu'anha "Bahwasanya Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam tidur pada awal malam dan bangun pada pengujung malam, lalu beliau melakukan shalat".(Muttafaq `alaih). Nah ini jadi penting kalau kita terapkan, walau sulit buat mahasiswa dan pekerja yang sering lembur. Kalau kita tidur awal, dipastikan kita "tidur" bukan "tertidur", ini mengandung maksud, saat kita berangkat tidur pastikan kita sadar dan berniat untuk tidur, bukan "gak sengaja tertidur". Karena saat kita tidur (bukan tertidur lo ya) kita sudah secara psikologis mempersiapkan diri untuk istirahat dan tidur sehingga akan mengantar istirahat yang berkualitas, istirahat/tidur yang berkualitas adalah ketika fisik dan psikis kita benar-benar bisa beristirahat sehingga ketika bangun badan dan pikiran benar-benar nyaman dan segar. Karena kalau kita tertidur, dipastikan seberapa lamapun waktu yang kita habiskan, ketika bangun badan tetap terasa penat, dan tidak segar (meski tidur seharian pun pasti kerasa kurang).

Disunnatkan berwudhu' sebelum tidur, dan berbaring miring sebelah kanan. Al-Bara' bin `Azib Radhiallahu'anhu menuturkan : Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Apabila kamu akan tidur, maka berwudlu'lah sebagaimana wudlu' untuk shalat, kemudian berbaringlah dengan miring ke sebelah kanan..." Dan tidak mengapa berbalik kesebelah kiri nantinya. Nah dengan berwudhu' ini juga bagian dari mempersiapkan diri buat tidur (bukan tertidur) dan mengatur posisi pas berangkat tidur pun juga demikian,kita sadar mengatur posisi kita pas tidur (bukan tertidur gak sengaja akhirnya posisinya sembarangan). Selain itu, karena berwudhu' (kadang secara umum di iklan/filem cuma disuruh cuci tangan, cuci kaki, cuci muka, gosok gigi) bisa membuat kita fresh sebelum tidur, lebihnya lagi kita berangkat tidur dalam keadaan bersuci, jadi seburuk buruknya nih (mungkin ada yang takut) kita mendadak meninggalkan dunia ini pas tidur itu, kita pergi dalam keadaan suci. Berbaring ke kanan nih, baik banget buat pencernaan dan metabolisme kita (cek deh riset tentang tidur miring ke kanan), Mengistirahatkan otak sebelah kiri, Mengurangi beban jantung, Mengistirahatkan lambung, Meningkatkan pengosongan kandung empedu dan pankreas, Meningkatkan waktu penyerapan zat gizi, dan lain lain lah. 

Disunnatkan pula mengibaskan sperei tiga kali sebelum berbaring, berdasarkan hadits Abu Hurairah Radhiallahu'anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Apabila seorang dari kamu akan tidur pada tempat tidurnya, maka hendaklah mengirapkan kainnya pada tempat tidurnya itu terlebih dahulu, karena ia tidak tahu apa yang ada di atasnya..." Di dalam satu riwayat dikatakan: "tiga kali". (Muttafaq `alaih). Secara teknis ini penting banget, bayangkan misal ada paku, duri, atau benda tajam lainnya yang mungkin gak kelihatan waktu kita mau tidur (karena udah ngantuk, jadi mata udah gak memerhatikan) di seprei, dan akhirnya karena gak dibersihkan/dikibaskan dulu, pas tidur kita terkena benda-benda tajam itu tanpa kita sadari (ngeri banget kan)

Makruh tidur tengkurap. Abu Dzar Radhiallahu'anhu menuturkan :"Nabi Shallallahu'alaihi wasallam pernah lewat melintasi aku, dikala itu aku sedang berbaring tengkurap. Maka Nabi Shallallahu'alaihi wasallam membangunkanku dengan kakinya sambil bersabda :"Wahai Junaidab (panggilan Abu Dzar), sesungguhnya berbaring seperti ini (tengkurap) adalah cara berbaringnya penghuni neraka". (H.R. Ibnu Majah dan dinilai shahih oleh Al-Albani). Wah kayaknya sepele, tapi ini penting banget buat kesehatan lo bahayanya tidur tengkurap itu bisa mengganggu pernapasan. "Idealnya selama tidur kita bernapas sebanyak 5.000 kali. Kalau tengkurap waktu bernapas akan berkurang," dan dampak-dampak yang lain juga.

Makruh tidur di atas dak terbuka, karena di dalam hadits yang bersumber dari `Ali bin Syaiban disebutkan bahwasanya Nabi Shallallahu'alaihi wasallam telah bersabda: "Barangsiapa yang tidur malam di atas atap rumah yang tidak ada penutupnya, maka hilanglah jaminan darinya". (HR. Al-Bukhari di dalam al-Adab al-Mufrad, dan dinilai shahih oleh Al-Albani). Setidaknya secara ilmiah ini bisa menyebabkan masuk angin, di sisi lain semua tumbuhan di waktu malam bernafas lebih dengan menghirup oksigen, jadi kalau tidur tanpa atap jadi rebutan oksigen sama tumbuhan/pohon yang ada di sekitar dan kalau ternyata kalah bisa "mati" lo (pernah menemui kasus serupa waktu masih SMP).

Menutup pintu, jendela dan memadamkan api dan lampu sebelum tidur. Dari Jabir ra diriwayatkan bahwa sesungguhnya Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam telah bersabda: "Padamkanlah lampu di malam hari apa bila kamu akan tidur, tutuplah pintu, tutuplah rapat-rapat bejana-bejana dan tutuplah makanan dan minuman". (Muttafaq'alaih). Oke ini memang tidak berhubungan langsung dengan tidur dan tubuh kita pas tidur. Tapi bayangkan jika pintu dan jendela tidak ditutup, bisa dipastikan "maling" bakal pesta pora malam itu, "kucing garong" keluar masuk rumah tanpa ijin, dan lainnya. Selain itu kalau kita gak memadamkan api (kompor, lilin, lampu petromaks, dan sejenisnya) bisa-bisa pas kita tidur terus rumah kebakaran kita tidak tahu. Nah ini yang sering terjadi, tidak mematikan lampu kalau mau tidur. Bahaya lo tidur dengan cahaya terang (gak gelap-gelapan)  dampak buat kesehatan kalau lampu nyala pas tidur antara lain Hormon Melatonin Adalah zat yang dihasilkan oleh kelenjar pineal didalam otak yang pembentukannya dipicu oleh gelap dan berfungsi mengatur bioritme atau irama tubuh dalam hal pengaturan tidur. Kadarnya paling tinggi ditemukan menjelang pagi hari sekitar jam 02.00 – 04.00 dan paling rendah di sore hari. Ini juga menjawab kenapa orang semakin bertambah usia semakin sedikit tidurnya, karena secara alamiah, produksi hormon melatonin ini juga akan mengalami penurunan, sejalan dengan pertambahan usia manusia. Penurunan yang drastis biasanya terjadi sekitar usia 40 tahun sehingga dengan menurunnya hormon ini maka kualitas tidurpun akan menurun dan sering berefek pada kesulitan tidur. Berikutnya menutup bejana-bejana (wadah air minum), oke jadi misal bejananya gak ditutup terus kita tidur, bisa-bisa kita tidak tahu misal semalam ada tikus, kecoa, kucing, kotoran apapun yang nyemplung terus besoknya kita minum dari bejana itu, minimal sakit perut lah ya. Begitu juga dengan makanan dan minuman kita harus ditutup dulu biar gak dihabisin kucing tetangga selama kita tidur hahahaha ^_^. 

Membaca ayat Kursi, dua ayat terakhir dari Surah Al-Baqarah, Surah Al-Ikhlas dan Al-Mu`awwidzatain (Al-Falaq dan An-Nas), karena banyak hadits-hadits shahih yang menganjurkan hal tersebut.
Membaca do`a-do`a dan dzikir yang keterangannya shahih dari Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, seperti : Allaahumma qinii yauma tab'atsu 'ibaadaka
"Ya Allah, peliharalah aku dari adzab-Mu pada hari Engkau membangkitkan kembali segenap hamba-hamba-Mu". Dibaca tiga kali.(HR. Abu Dawud dan di hasankan oleh Al Albani)
Dan membaca: Bismika Allahumma Amuutu Wa ahya
" Dengan menyebut nama-Mu ya Allah, aku mati dan aku hidup." (HR. Al Bukhari)
Apabila di saat tidur merasa kaget atau gelisah atau merasa ketakutan, maka disunnatkan (dianjurkan) berdo`a dengan do`a berikut ini :
" A'uudzu bikalimaatillaahit taammati min ghadhabihi Wa syarri 'ibaadihi, wa min hamazaatisy syayaathiini wa an yahdhuruuna."
Aku berlindung dengan Kalimatullah yang sempurna dari murka-Nya, kejahatan hamba-hamba-Nya, dari gangguan syetan dan kehadiran mereka kepadaku". (HR. Abu Dawud dan dihasankan oleh Al Albani)
Nah tentang berdoa sebelum tidur, ini penting banget, walau kadang kalau sudah kecapekan, atau pas nglembur  dan "tertidur" akhirnya tidak sempat berdoa. Dipastikan kalau kita sempat berdoa sebelum tidur, kita sudah benar benar siap buat TIDUR (bukan tertidur) seperti penjelasan di atas tadi, yang akhirnya bisa membuat tidur kita berkualitas, membuat kita yakin akan kuasa-Nya tentang hidup kita dan ada sisi ke'pasrahan' kita kepada-Nya apakah kita masih diijinkan bermain dan berkarya esok hari atau tidak, kita juga belajar yakin bahwa kita adalah manusia yang lemah dan tidak kuasa apapun terhadap diri kita.


Hendaknya apabila bangun tidur membaca :
"Alhamdu Lillahilladzii Ahyaanaa ba'da maa Amaatanaa wa ilaihinnusyuuru"
"Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah kami dimatikan-Nya, dan kepada-Nya lah kami dikembalikan." (HR. Al-Bukhari)
Nah dengan berdoa saat bangun tidur, ini langkah awal kita untuk menanamkan pada diri kita tentang bersyukur, tentang ijin dari-Nya kepada kita untuk berkarya lebih di hari ini.

Semoga bermanfaat tulisan yang ringkas ini, saya mengharap doa kawan-kawan sekalian agar bisa melanjutkan tulisan semacam ini di lain waktu. Silahkan di sebarluaskan informasi ini jika bermanfaat, ayo belajar bersama memberi kebaikan bagi yang lain ^_^

-Sering sekali di hari-hari kita, kita menyepelekan hal-hal kecil, dan ingatlah semua hal besar berawal dari hal yang kecil dan jangan biarkan kita menerima resiko besar hanya karena hal-hal kecil yang kita sepelekan-

dikutip dari:
Etika Kehidupan Muslim Sehari-hari



Oleh : Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz

2 comments:

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Recent Post