My Journey comes to BUMN Career
day 2013…
Perjalanan ini saya mulai saat
saya masih di Kantor Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Kamojang, yak
karena sejak Oktober lalu saya sedang magang di PGE Area Kamojang dan melakukan
riset tentang pengolahan data micro earthquake (MEQ) atau passive seismic.
Riset saya terutama untuk imaging kondisi subsurface (bawah permukaan bumi)
dengan data MEQ pada lapangan Geothermal Kamojang, meski metode yang sama juga
bisa digunakan di sektor minyak bumi, gas, serta mineral lain.
Hari itu Rabu 4 Desember 2013, saya
ke kantor seperti biasanya berangkat pukul 06.00 dari rumah manager saya bidang
Engineering and Reservoir di Komplek perumahan PERTAMINA Geothermal Energy.
Manager saya saat ini adalah Bapak Hary Koestono, beliau adalah orang yang
sangat baik dan mengerti terhadap bawahannya, sangat menguasai geothermal
konsep terutama dari sudut pandang Geology dan prestasinya di Pertamina
mengantarkan beliau menjadi Manajer di PGE dalam usia yang cukup muda. Bersama sang driver pak Ujang Empot (julukannya) kami tiba di kantor PGE area Kamojang pukul 06.50
WIB (padalah jam masuknya 07.15 WIB). Sebuah kebiasaan yang sangat baik bagi
seorang manajer sebuah tim, selalu datang jauh lebih awal dibandingkan anggota
tim (karyawan) yang lain. Sesampainya di kantor kami segera menyantap sarapan
yang kami beli di perjalanan menuju PGE area Kamojang tadi, sebungkus nasi
kuning lengkap dengan kerupuk, irisan telur dadar, kacang dan kering tempe
cukup mengganjal perut kami di pagi hari.
Selepas sarapan saya segera
kembali ke ruangan saya untuk melanjutkan pekerjaan. Sekedar tahu ruangan saya
adalah sebuah mushola di lantai dua gedung laboratorium PGE Area Kamojang.
Sebenarnya saya bisa menempati meeting room di samping mushola itu, namun
setiap hari kecuali Jumat diadakan safety meeting di sana dari pukul 08.00 -
09.00 WIB. Sehingga saya baru 'pindah lapak' ke meeting room setelah safety
meeting rutin selesai.
Hari itu masih sama seperti
hari-hari sebelumnya, saya mengerjakan data micro earthquake (MEQ) sebagai
bahan dasar riset saya. Saya mengerjakan data MEQ sejak dari data mentah yang
di dapat dari stasiun (geophone) yang disebar di sekitar PGE area Kamojang yang
ber-ekstensi .cd11. Dari data mentah itu saya mengolahnya dengan beberapa
software antara lain SMART Offline, SMART Associate, SMART Quake, dan terakhir
melakukan picking gelombang P/S (body waves) dengan SeisPlus. Setelah itu hasil
picking bisa di plot/diolah lebih lanjut dengan berbagai software antara lain, hypoDD, Hypo71, surfer, PETREL,
Google Earth, dan lainnya sesuai kebutuhan pemrograman.
Di tengah saya mengerjakan data
MEQ, pak Tondo Wicaksono (Ahli Geosains PGE Area Kamojang, Geologist) meminta
bantuan saya untuk membaca 'cerpen' mengenai laporan akhir pengeboran semua
sumur Kamojang guna belajar mengenai konsep geothermal drilling dan menghitung
penggunaan mud (lumpur) dalam semua pengeboran di Kamojang. Pada kesempatan ini
saya meminta bantuan juga kepada mbak Tya dan Didi (Mahasiswa Geofisika UGM)
untuk ikut juga membaca 'cerpen' yang berjumlah 74 judul itu.
Membaca, mengerjakan data MEQ,
bermain tenis meja dan dijeda dengan sholat berjamaah dhuhur dan ashar di
masjid Al Kautsar Kamojang hingga waktu menunjukkan pukul 15.45 WIB. Yak,jam
ini menunjukkan kami harus segera berkemas dan meninggalkan kantor PGE area
Kamojang untuk kembali ke peraduan masing-masing.
Sore itu saya tidak ikut pulang
ke rumah dinas pak Hary (manajer Engineering and reservoir) di komplek
pertamina geothermal energy di jalan Pembangunan, Garut. Hal ini karena saya
ingin berangkat ke BUMN Career day 2013 si Istora Senayan besok habis shubuh
(kamis 5 Desember 2013). Untuk itu saya ikut rombongan pekarya (Out Sourching)
Pak Jujun (operator XRD, sejak 1997), Pak Agus (HSE sejak 1982), Abah Adung
(Workshop sejak 1979), Pak Anda (TOPO sejak 1982), dan Pak Teten (operator MEQ
sejak 1997). Biasanya di rombongan ini
ada Bu Dewi (HSE sejak 1997), dan pak Edy (Angkutan Berat sejak 1985), namun
hari itu bu Dewi sedang ada acara Proper ISO di Garut dan pak Edy sedang tugas
di lapangan PGE area Karaha. Seperti biasa kami bercanda dan berbincang sepanjang
perjalanan sampai satu persatu turun dari mobil karena telah sampai di rumah
masing-masing. Saya pun bersama pak Teten menjadi penumpang terakhir yang turun
di depan gang dekat simpang lima Garut, gang rumah pak Teten. Ya, karena demi
berangkat ke BUMN Career day 2013 ke Senayan Jakarta, saya perlu tidur di rumah
pak Teten untuk besoknya naik bis dari Garut ke Jakarta setelah sholat shubuh.
Sesampainya di rumah Pak Teten,
saya di sambut hangat oleh istri dan kedua anak Pak Teten. Karena masih sore, saya
memilih bermain bola bersama kedua putra Pak Teten, Ravip dan Hakim. Kami
bermain bola hingga hari mulai gelap menjelang maghrib.
Lepas sholat maghrib berjamaah di
masjid dekat rumah pak Teten, saya dan pak Teten berangkat ke Gedung Olah Raga
(GOR) di dekat simpang lima (tepatnya di samping pesantren/sekolah PERSIS). Di
sana berlangsung kompetisi bulutangkis antar pekarya dalam rangka serangkaian
acara Dies Natalies Pertamina yang jatuh 10 Desember nanti. Sesampainya di GOR
kami segera bersiap dan melakukan pemanasan. Bermain 'tembak - tembakan'
(istilah orang sini) bersama pak Teten cukup melemaskan dan memanaskan otot
tangan dan kaki saya. Hingga di tengah bermain terdengar gema adzan isya' di
GOR itu. Sontak saya terheran, baru pertama kali saya tahu ada tempat sholat di
GOR dan dikumandangkan adzan, secara serempak juga semua orang di GOR berhenti
bermain dan mendengar adzan dengan khidmat. Sebagian ada yang segera ke mushola
untuk sholat, sebagian ada yang melanjutkan bermain setelah adzan usai. Saya
pun segera memenuhi panggilan mulia itu dan melaksanakan sholat isya' berjamaah
di mushola yang tak begitu luas itu.
Setelah selesai sholat isya
pertandingan bulutangkis antar pekarya pun dimulai. Dengan dua lapangan
(diantara tiga) dan simtem ganda (berpasangan) setiap pekarya dengan semangat
dan antusias bermain. Sistem pemilihan pasangan dan lawan tanding cukup unik
menurut saya, karena semua diserahkan ke panitia dan tidak ada yang keberatan
atau protes (seperti pemilu yang ada di negeri ini yang selalu protes jika
hasil tidak sesuai harapan calon, hahaha). Semua tim bertanding dengan semangat dan kerja
keras demi meraih juara dan hadiah yang menanti mereka. Pertandingan
berlangsung hingga pukul 23.00 WIB sampai di babak final, dan saya pun pulang bersama
pak Teten.
Sesampainya di rumah segera kami
bersih diri dan beristirahat. Malam itu saya tidur di ruang pasien hehehe.
Karena istri pak Teten adalah seorang bidan dan ada klinik bersalin di rumah.
Sebelum tidur saya sempatkan membaca beberapa tulisan mengenai MEQ dan
mengerjakan data riset saya.
Pagi pun tiba, adzan shubuh
berkumandang dan saya sholat shubuh.
Setelah sholat segera saya bersih
diri dan bersiap berangkat menuju BUMN Career day 2013. Di saat saya berkemas,
begitu baiknya pak Teten yang ternyata telah memasak mie untuk saya sarapan
(padahal saya tidak meminta, bahkan sudah berpesan jangan repot kalau saya di
rumah pak Teten). Segera saya santap mie instan yang sudah dihidangkan pak
Teten. Jam menunjukkan pukul 04.50 WIB dan sayapun berangkat.
Di depan gang rumah pak Teten
saya naik angkutan kota (angkot) arah Cipanas berwarna Coklat menuju alun alun
Taronggong. Perjalanan sekitar lima menit dengan ongkos Rp 2.500,00 saya sampai
di alun alun Taronggong untuk kemudian berpindah ke bis menuju Jakarta. Sekitar
20 menit menunggu akhirnya armada Primajasa trayek Garut-Lebak Bulus tiba dan
saya pun naik armada itu. Dengan ongkos Rp 42.000,00 dan perjalanan sekitar 4
jam saya berangkat dari Garut ke Jakarta mengejar BUMN Career Day 2013. Perjalanan
kali ini menjadi unik bagi saya, karena sepanjang perjalanan bis yang saya
tumpangi menggunakan jalur TOL. Karena meski di Jawa Timur saya sering naik
bis, tidak pernah tahu bis yang saya tumpangi lewat jalur TOL. Pemandangan
sepanjang TOL cukup menyegarkan karena di kanan kirinya terlihat pemandangan
pegunungan dan sawah yang sangat asri.
Pukul 09.40 WIB saya tiba di
perempatan Cilandak (Trakindo). Ya saya harus turun di sana dulu, karena saya
harus berkumpul bersama kawan-kawan saya dari Surabaya di rumah @nonapulsa
Nadia Sanggra Puspita di depan Cilandak Mall, tepatnya di gang Lihun. Dengan
menumpang angkot 61 ongkos Rp 2.000,00 saya sampai di depan gang Lihun dan
@nonapulsa pun menjemput saya.
Sesampainya di rumah @nonapulsa
ternyata kawan-kawan saya juga sedang bersiap, Dadang H Mustofa (Dadang),
Muhammad Hasan, Mirza M (Meme), Nita, Winny Edika Putri (Winny), dan Ima.
Segera kami bersih diri dan bersiap menuju BUMN Career Day 2013. Di saat yang
lain bersiap saya dan Dadang keluar sebentar mencari masjid untuk sholat dan
membeli beberapa perlengkapan. Setelah shopping bersama Dadang di Cilandak Mall,
saya sempatkan singgah ke Potong rambut Wahyu (rambut mulai godrong bro
hahaha). Yang unik di pangkas rambut ini, setelah selesai di potong, saya
dipijat, di lap dengan kain hangat (seger bener habis cukur hahaha).
Jam menunjukkan pukul 11.00 WIB
dan kami pun berangkat ke BUMN Career day 2013. Dengan memanfaatkan Trans
Jakarta cukup ongkos Rp 3.500,00 kami berangkat dari shelter Dukuh Atas Ragunan
di samping kebun Binatang Ragunan. Sepanjang perjalanan, saat melintasi gedung
Kementrian Kesehatan RI saya sempat melihat ada demonstrasi dari kawan-kawan FPI
di depan kantor KemenKes RI itu, mungkin masih di sekitar #Kondomisasi Pekan
Kondom Nasional yang menggemparkan beberapa hari ini. Saya juga sempat melihat
masih ada beberapa kendaraan (mobil dan motor) yang berani menerobos jalur
Trans Jakarta meski sanksi denda minimal Rp 500.000,00 sudah mulai diterapkan.
Silih berganti Trans Jakarta, sampailah kami di Shelter Mapolda. Turun dari
Trans Jakarta kami berjalan menuju Istora Senayan yang ada di seberang jalan.
Tiba di depan Istora Senayan kami
sangat terkesima dengan ramainya area Istora Senayan hari itu, yah karena juga
sedang berlansung Jakarta Clothing Festival di parkiran Timur Senayan, sedang
BUMN Career Day 2013 di gedung GOR Istora Senayan.
Segera kami menuju pintu masuk
BUMN Career Day 2013 yang telah dipadati ribuan para job seeker yang sudah
menyemut. Para calon peserta BUMN Career day 2013 dibagi dalam beberapa gate, kalau tidak salah gate 1 untuk yang sudah mengisi data online dan membayar, tinggal verifikasi, gate 2 untuk untuk yang bermasalah, baik belum membayar, maupun belum isi data.
Cukup mencengangkan antrian di
gate 1 jauuuuhhhh lebih panjang dari gate 2. Al hasil banyak yang dari peserta
yang tidak sabar mengantri di Gate 1 pindah ke gate 2 meski mereka harus bayar
ulang demi lebih cepat masuk. Betapa beruntungnya saya dan @nonpulsa yang
mendapat gate 2 dan agak sepi antrian. Akhirnya dengan membayar Rp 40.000,00
saya dan @nonapulsa menjadi yang pertama masuk diantara rombongan kami. Ya,
akhirnya kami berpisah masing-masing.
Di dalam Istora Senayan, begitu
padat ribuan job seeker yang berjuang mengadu nasib di BUMN Career Day 2013.
Cukup disayangkan ada beberapa hal yang tidak sesuai di BUMN Career Day 2013
kali ini. Setelah saya berkeliling ke semua stand BUMN ternyata tidak semua
BUMN yang dipasang di website.bumncareerday.com hadir. Sekitar 34 dari total 64
yang dipasang di wwebsite hadir di hari itu. Saya juga sempat bertanya di
beberapa stan, Pertamina, Adhi Karya, Waskita, BKI, Angkasa Pura, Wika. Namun
sayang tidak ada yang membuka lowongan untuk bidang Fisika, Geofisika,
Geosains. Pada kesempatan kali itu saya sempat berbincang dengan beberapa orang
yang tidak saya kenal. Menurut mereka, cukup disayangkan BUMN Career Day 2013
ini, informasi di website tidak sesuai dengan yang terjadi di lapangan. Contoh
saja dari jumlah BUMN yang hadir dan membuka stan/lowongan jumlahnya sangat tidak
sesuai, banyak perusahaan incaran yang ternyata tidak hadir, seperti PLN,
ANTAM, Semen Indonesia, dll, Pertamina yang di website menyebutkan membuka
lowongan untuk beberap bidang ternyata hanya membuka untuk pro hire (pengalaman
minimal 4 tahun). Juga tidak seperti Job Fair yang lain, biasanya perusahaan
benar-benar melakukan seleksi dan memilih kandidat karyawan dengan berbagai
tahap. Pada BUMN Career Day 2013 ini banyak yang hanya sekedar drop Curriculum
Vitae (CV), bahkan beberapa menyebutkan bahwa CV itu akan masuk ke database
perusahaan tahun depan, dan sebagainya. Wah sama saja berarti kalau masuk
databasenya tahun depan, katanya sambil agak kesal.
Suasana di Istora siang itu
sangat penuh sesak dan rawan kehilangan. Karena para job seeker berdesakan beberapa
kehilangan barang berharga seperti mobile phone (HP) dan lainnya selama acara.
Mushola di dekat gate B5 Istora juga penuh sesak, dan memaksa para job seeker
untuk segera bergantian untuk menggunakannya. Beberapa perusahaan yang membuka
stand ada yang memberi keterangan jelas dengan memasang x-banner (stand banner)
mengenai kualifikasi job seeker yang mereka terima, ada juga yang sekedar lisan
dengan menjawab pertanyaan. Ada beberapa perusahaan yang drop CV hard copy, ada
juga yang sekedar diberi alamat untuk nantinya di upload CV dan lamarannya ke
perusahaan melaluai alamat yang ditunjuk.
Karena Pertamina yang menjadi
tujuan utama saya ternyata tidak membuka lowongan untuk fresh graduate.
Akhirnya saya memutuskan untuk berkeliling ke semua stand dan memfoto
masing-masing hehehe, minimal dapat bahan tulisan ini daripada tidak dapat
apa-apa.
Maaf ada beberapa yang kurang jelas, maklum cuma pakai HP dan sambil berdesakan.
Setelah selesai dan capek
berkeliling dan berdesakan di BUMN Career Day 2013 sayapun segera keluar.
Betapa terkejutnya saya ternyata gelang sebagai identitas masuk harus disita di
pintu keluar. Kata seseorang di dekat saya saat di pintu keluar,'Kere bener nih
acara, udah bayar Rp 40.000,00 berdesakan keluar pake disita nih gelang."
Setelah saya perkirakan uang yang diterima penyelenggara BUMN Career Day 2013 ini
menembus lebih dari tiga milyar rupiah. Dihitung kasar saja, ada lebih dari
71.000 jobseeker yang sudah membayar sebelum hari H. Misal ada 71.000 juga yang
membayar on the spot (OTS), belum lagi kawan-kawan yang tidak sabar mengantre
di gate 1 untuk yang sudah membayar, akan memilih membayar ulang dan ikut gate
2.
Setelah keluar istora Senayan
saya segera berkumpul dengan rombongan kawan-kawan saya yang sempat berpisah di
awal masuk kami. Dengan menyantap siomay
seharga Rp 8.000,00 kami saling menunggu. Setelah jelas posisi masing-masing
kami, kami menuju mushola di dekat pintu masuk kawasan senayan dekat parkir
timur untuk juga sholat ashar.
Setelah sholat dan rombongan kami
lengkap, kami segera pulang ke rumah @nonapulsa dengan Trans Jakarta. Suasana
Trans Jakarta di sore hari benar-benar berbeda dengan pagi tadi. Jam pulang
kerja begitu membuat padat busway sore itu, sampai berdesakan sambil berdiri
pula para penumpangnya. Silih berganti Trans Jakarta, akhirnya kami turun di
salah satu shelter untuk berpindah dengan angkot 61 menuju Cilandak Mall.
Pukul 17.30 WIB kami tiba di
rumah @nonapulsa. Saat kami tiba di rumah nona pulsa, rombongan tidak seperti
awal kami berangkat. Dadang harus berangkat mengejar kereta menuju Jogja,
sehingga kami berpisah di Senayan dan dia naik Ojek dengan tarif sekitar Rp
40.000,00 menuju stasiun pasar Senen. Meme dan Nita juga berpisah dengan kami
di Trans Jakarta karena mereka ingin ke stasiun untuk membeli tiket kembali ke
Surabaya. Akhirnya hanya saya, Nadia,Winny, Hasan, Ima, yang tiba di rumah
@nonapulsa sore itu.
Adzan maghrib berkumandang,
kamipun segera sholat. Selepas sholat saya, Winny, dan Ima pamit meninggalkan
rumah @nonapulsa. Saya harus kembali ke Garut untuk melanjutkan pekerjaan di
PGE Area Kamojang, Ima ke rumah kakaknya di Pluit, dan Winny ke rumah tantenya
di PIM. Karena kakak Ima menjemput di Cilandak Mall, kami bertigapun numpang
mobil beliau. Bersama kakak Ima yang alumni Teknik Industri ITB angkatan 2000
ini kami berangkat ke tujuan masing-masing. Saya turun duluan di perempatan
Cilandak dekat Trakindo untuk beralih Kopaja P20 menuju terminal lebak bulus.
Ada alasan khusus kenapa saya memilih P20. Karena Kopaja/angkot yang lewat TOL
hanya P20 menuju lebak bulus, dengan ongkos Rp 5.000,00 saya sampai cukup 15
menit ke terminal lebak bulus. Sampai di terminal lebak bulus, saya segera
menuju bis Primajasa trayek Lebak Bulus-Garut dengan sebelumnya membayar peron
ke petugas dinas perhubungan Rp 1.000,00. Karena bis masih sepi penumpang,
terpaksa saya menunggu sambil menikmati lontong (kalau di Jawa Timur kami
menyebut 'arem-arem'), nasi dengan kering tempe yang dibungkus daun pisang (Rp
1.000,00/bungkus), dan tahu sumedang lengkap dengan cabe hijau (Rp
500,00/tahu).
Penumpang mulai ramai dan kamipun
berangkat menuju Garut dengan tarif Rp 42.000,00. Selama perjalanan saya tidur
karena cukup capek di BUMN Career Day 2013 tadi. Sesampainya di terminal garut
pukul 00.12 WIB saya dihampiri tukang ojek. Pertama beliau memberi harga Rp
20.000,00 untuk tujuan simpang lima. Saya tawar Rp 10.000,00 dan beliau
menjawab, 'saya ambil'. Dan sayapun ikut tukang ojek itu. Sesampainya di gang
depan Rumah Pak Teten sekitar lima menit perjalan saya beri Rp 10.000,00. Eh si
mang Ojek gak mau, saling adu argumenpun terjadi dan karena saya juga udah
capek, itung-itung menjadi wasilah rizky
beliau akhirnya saya beri Rp 16.000,00. Alhamdulullah Pak Teten sangat baik dan
berkenan saya singgahi di tengah malam itu. Segera saya bersih diri, sholat dan
istirahat ^_^
Kesimpulan saya untuk Anda yang
masih ingin ke BUMN Career Day dengan penyelenggara yang sama
- 1. Siapkan Hard Copy untuk beberapa perusahaan yang sekedar drop CV, transkrip nilai, copy ijazah, surat lamaran dan lainnya sekiranya diperlukan
- 2. Siapkan mental agar anda sabar dan ikhlas melihat kenyataan BUMN Career Day (Job Fair lainnya)
- 3. Siapkan fisik yang prima, karena anda akan berdesakan dan sangat capek
- 4. Bawa bekal makan dan minum secukupnya
- 5. Berhati-hatilah terhadap barang berharga anda
- 6. Sholat dan berdoalah dengan khusyuk meski di keramaian untuk kesuksesan anda
- 7. Hubungi petugas, panitia di sekitar jika ada yang ingin ditanyakan
- 8. Ada banyak penjual makanan dan minuman di luar Istora Senayan, namun jangan tanya harga, karena bertepatan dengan momen orang ramai, harga akan lebih mahal
- 9. Ada mushola kecil di dalam Istora Senayan dekat B5
- 10. Ada mushola kecil di dekat parkiran timur
- 11. Ada ATM Center dekat gerbang parkiran timur, BRI, BNI, Mandiri, BCA, dll
Semoga tulisan ini bermanfaat,
silahkan dibaca dan disebar jika berkenan.
Pesan terakhir saya untuk para
Job Seeker di Job Fair
Tetap jag kesehatan baik fisik
maupun psikis. Sabarlah dalam perjuangan, ikhlas terhadap keputusan Alloh, Dan
Tetap TERSENYUM dalam setiap langkahmu. Ingat Rizky, Jodoh dan Mati telah ada
ketentuannya sejah kita dilahirkan dan telah tertulis di Lawh Mahfudz ^_^
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.