AKU TIDAK MAU MENCELA
KAUM ROMADHONIYYUN
Oleh : Ammi Ahmad Alawi Aac
Ada istilah baru yang akhir-akhir ini berhembus, terutama terkait datangnya bulan suci Romadhon; yaitu Romadhoniyyun. Entah dari mana datangnya istilah ini dan siapa yang memulai.
Romadhoniyyun adalah semacam julukan bagi sebagian kaum muslimin yang semangat beribadah hanya di bulan Romadhon saja. Di bulan-bulan lain, ibadah-ibadah itu kembali meredup syiarnya. Seperti ibadah sholat berjama'ah di masjid bagi laki-laki, membaca Al-Qur'an, bersedekah, sholat tarawih, berpuasa, dan lain-lain.
Yang menjadi persoalan adalah adanya celaan dari sebagian manusia, terkhusus lagi di kalangan da'i atau ustadz, terhadap kaum Romadhoniyyun tersebut. Celaan terhadap saudara semuslim yang hanya bersemangat ibadah di bulan Romadhon saja, tanpa direalisasikan pada bulan-bulan yang selainnya.
Aku pribadi tidak mau mencela para Romadhoniyyun; dengan beberapa pertimbangan berikut :
1. Masih syukurlah mereka masih memiliki semangat dan syiar ibadah meskipun hanya di bulan Romadhon; daripada tidak sama sekali. Di luar sana masih banyak sekali kaum muslimin yang bahkan tidak perduli sama sekali dengan agamanya, apatah lagi urusan ibadah. Mereka tidak mau tahu Romadhon atau bukan Romadhon. Bulan apapun, maksiat jalan terus, ibadah nihil terus. Maka, kaum Romadhoniyyun masih mending dari sisi ini.
2. Semangat ibadah mereka yang menguat di moment Romadhon menunjukkan bahwa mereka memiliki keyakinan yang shahih, bahwa Romadhon adalah bulan peningkatan ibadah, yang pahala dilipat gandakan sebanyak-banyaknya oleh Allah di dalamnya. Bulan penuh ampunan, berkah dan kebaikan. Maka, mereka semangat ibadah di bulan Romadhon demi bisa meraih segala keutamaan tersebut.
3. Semangat ibadah mereka di bulan Romadhon, setidaknya, menunjukkan bahwa mereka masih memiliki kepekaan rasa untuk menghormati bulan yang sangat diagungkan oleh Rabb semesta alam tersebut. Ini juga menunjukkan, setidaknya, mereka masih mencintai Islam, mencintai kebaikan, dan sedang berupaya meraih kebaikan sesuai kesanggupan mereka.
Oleh karena itu, daripada mencela para Romadhoniyyun, alangkah bijaknya bila kita mendoakan mereka, agar mereka diberi hidayah dan kekuatan oleh Allah untuk istiqomah menjalankan kebajikan, baik di dalam maupun di luar bulan Romadhon.
Barakallahu fiikum.......
Setuju mas, setidaknya mereka masih mengingat Allah.
ReplyDeleteNice posting :)