6:25 PM
0


CINDERA MATA UNTUK Keluarga MOMENTUM
Dimana-mana yang namanya perpisahan itu memang menyakitkan, tidak hanya bagi diri sendiri tetapi juga  orang-orang yang senantiasa menemani kita dalam suka maupun duka. Pada saat suka, kita bisa berbagi bersama begitu pula saat dirundung duka kita bisa merasakan kesedihan bersama pula. Memang, roda kehidupan terus berjalan dan kita harus bisa berpikir positif tentang makna dibalik perpisahan ini. Mungkin sebagai makhluk sosial, kami tidak bisa langsung beradaptasi dengan lingkungan yang “baru”, yang mana lingkungan tersebut bukan lagi menganggap kami seorang teman, melainkan sebagai “kakak”. Dan sebagai orang yang dianggap lebih mengerti mau tidak mau semua tingkah laku yang akan kami perbuat tidak boleh sembrono lagi seperti ketika masih bersama kalian semua kawan. 


            Empat tahun silam, ketika baru pertama kali masuk jurusan fisika, saat-saat ketika masa perkenalan masing-masing individu dari berbagai penjuru daerah dan memiliki latar belakang yang berbeda-beda merupakan masa yang paling indah. Masa dimana kita mencoba untuk membuang sifat ego dalam diri masing-masing pribadi dan mencoba menggantinya dengan rasa saling memiliki dan kebersamaan di antara kita. Memang awalnya, bukan hal yang mudah bagi sebagian teman yang terlalu menyepelekan arti dari sebuah kebersamaan tetapi dengan kesadaran yang tinggi dari kita semua akhirnya pada akhir april 2010 tercipta sebuah keluarga yang merupakan kebanggaan dari kita semua yakni Momentum.

            Seiring berjalannya waktu, tidak semua diantara kita memiliki kesibukan yang sama. Ada yang aktif di himpunan, BEM, JMMI, wartawan kampus, dan organisasi-organisasi lainnya, bahkan malah ada sebagian kecil dari kita selalu ada di warkop-warkop sekitar keputih tanpa kesibukan yang jelas. Tetapi, dari sanalah keunikan Momentum, walaupun ikut dalam organisasi yang berbeda-beda tetap bisa saling menghargai dan menghormati satu sama lain. Yang namanya sebuah keluarga, pasti ada satu dua masalah yang timbul, tetapi syukur kita bisa menyelesaikan permasalahan-permasalahan tersebut dengan kepala dingin tanpa menimbulkan perpecahan satu sama lain. 

            Perjalanan kita masih panjang kawan, jangan sia-siakan perjuangan kalian untuk dapat lulus tepat waktu ini, ukirlah sejarah yang indah dimanapun kalian berada, buatlah orangtua kalian tersenyum bahagia. Kami disini masih dan terus menganggap kalian saudara, dan terimakasih karena kalian telah menjadi bagian dari keluarga momentum. Saya mewakili teman-teman yang masih disini minta maaf yang sebesar-besarnya bila ada kata-kata maupun tindakan kami yang kurang berkenan dihati kalian. Sekali lagi, terimakasih kawan dan selamat jalan meninggalkan kampus ITS tercinta ini, kami selalu mendoakan kesuksesan buat kalian semua, dan begitu pula tlng teman-teman  mohon berkenan untuk selalu mendoakan kami agar cepat menyusul kalian semua meninggalkan kampus ini. 

            Mungkin hanya tulisan yang tak berharga ini sebagai hadiah perpisahan buat teman-teman yang sudah lulus dan mohon maaf sekiranya, kami tidak bisa memberikan hadiah yang pantas buat teman-teman semua. Terimakasih.

0 comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Recent Post