CINDERA MATA UNTUK Keluarga MOMENTUM
Dimana-mana yang
namanya perpisahan itu memang menyakitkan, tidak hanya bagi diri sendiri tetapi
juga orang-orang yang senantiasa
menemani kita dalam suka maupun duka. Pada saat suka, kita bisa berbagi bersama
begitu pula saat dirundung duka kita bisa merasakan kesedihan bersama pula. Memang,
roda kehidupan terus berjalan dan kita harus bisa berpikir positif tentang
makna dibalik perpisahan ini. Mungkin sebagai makhluk sosial, kami tidak bisa
langsung beradaptasi dengan lingkungan yang “baru”, yang mana lingkungan
tersebut bukan lagi menganggap kami seorang teman, melainkan sebagai “kakak”.
Dan sebagai orang yang dianggap lebih mengerti mau tidak mau semua tingkah laku
yang akan kami perbuat tidak boleh sembrono lagi seperti ketika masih bersama
kalian semua kawan.
Empat tahun silam, ketika baru pertama kali masuk jurusan
fisika, saat-saat ketika masa perkenalan masing-masing individu dari berbagai
penjuru daerah dan memiliki latar belakang yang berbeda-beda merupakan masa
yang paling indah. Masa dimana kita mencoba untuk membuang sifat ego dalam diri
masing-masing pribadi dan mencoba menggantinya dengan rasa saling memiliki dan
kebersamaan di antara kita. Memang awalnya, bukan hal yang mudah bagi sebagian
teman yang terlalu menyepelekan arti dari sebuah kebersamaan tetapi dengan
kesadaran yang tinggi dari kita semua akhirnya pada akhir april 2010 tercipta
sebuah keluarga yang merupakan kebanggaan dari kita semua yakni Momentum.
Seiring berjalannya waktu, tidak semua diantara kita memiliki
kesibukan yang sama. Ada yang aktif di himpunan, BEM, JMMI, wartawan kampus, dan
organisasi-organisasi lainnya, bahkan malah ada sebagian kecil dari kita selalu
ada di warkop-warkop sekitar keputih tanpa kesibukan yang jelas. Tetapi, dari
sanalah keunikan Momentum, walaupun
ikut dalam organisasi yang berbeda-beda tetap bisa saling menghargai dan
menghormati satu sama lain. Yang namanya sebuah keluarga, pasti ada satu dua
masalah yang timbul, tetapi syukur kita bisa menyelesaikan
permasalahan-permasalahan tersebut dengan kepala dingin tanpa menimbulkan
perpecahan satu sama lain.
Perjalanan kita masih panjang kawan, jangan sia-siakan
perjuangan kalian untuk dapat lulus tepat waktu ini, ukirlah sejarah yang indah
dimanapun kalian berada, buatlah orangtua kalian tersenyum bahagia. Kami disini
masih dan terus menganggap kalian saudara, dan terimakasih karena kalian telah
menjadi bagian dari keluarga momentum.
Saya mewakili teman-teman yang masih disini minta maaf yang sebesar-besarnya
bila ada kata-kata maupun tindakan kami yang kurang berkenan dihati kalian.
Sekali lagi, terimakasih kawan dan selamat jalan meninggalkan kampus ITS
tercinta ini, kami selalu mendoakan kesuksesan buat kalian semua, dan begitu
pula tlng teman-teman mohon berkenan
untuk selalu mendoakan kami agar cepat menyusul kalian semua meninggalkan
kampus ini.
Mungkin hanya tulisan yang tak berharga ini sebagai
hadiah perpisahan buat teman-teman yang sudah lulus dan mohon maaf sekiranya,
kami tidak bisa memberikan hadiah yang pantas buat teman-teman semua.
Terimakasih.
Oleh : Andika Yuliananto Y
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.