5:31 PM
0
A: Bobok Siang yuk...
B: hahaha BoCi? kayak anak kecil aja bro.
A: Wah, jangan salah, bobok siang itu banyak manfaatnya lo..
B: Apa emang bro?
A: Baca artikelnya sampai habis ya, jamin deh pasti nemu!

Tidur siang merupakan kegiatan yang sejak masa anak-anak sering kita lakukan baik karena disuruh orangtua maupun memang keinginan kita sendiri. walaupun di sisi lain kita merasa masa itu penuh aktivitas. Kita seolah tak berhenti bergerak, dari satu aktivitas ke aktivitas yang lain. Lebih-lebih lagi bermain, sebuah aktivitas yang menjadi favorit dalam dunia anak. Kadang karena asyik bermain atau melakukan aktivitas yang lain, anak jadi susah diminta tidur siang. Bahkan tidur siang menjadi sesuatu yang menjengkelkan karena memutuskannya dari kegembiraan aktivitas yang dilakukannya. Sampai-sampai akhir-akhir ini kegiatan tidur siang menjadi bahan ejekan dengan istilah "BoCiCan", "BoCiMan" dan "BoCi" lainnya. (kepanjangannya apa juga saya gak tahu hahahaha).

Kadang ternyata faktor yang menghalangi anak-anak istirahat di siang hari bukan hanya datang dari diri mereka sendiri. Bahkan juga ada orangtua yang justru mengkondisikan anak-anak untuk menyibukkan waktunya dengan segudang kegiatan, tanpa istirahat siang. Les ini, les itu, kegiatan ini dan itu, bersiap menyongsong ini dan itu, sehingga anak tak berhenti dari satu kesibukan ke kesibukan yang lain.

Orangtua seyogianya tidak membiarkan anak-anak tanpa tidur siang ataupun sekadar beristirahat di siang hari. Dari sisi kesehatan, tentu hal ini banyak manfaatnya, mengistirahatkan tubuh sejenak dari aktivitas agar bugar kembali untuk menyambut aktivitas berikutnya.




Tak hanya dari sisi kesehatan tinjauannya. Jauh lebih penting lagi, tidur siang adalah sunnah yang diajarkan dan dilakukan oleh Rasulullah. Beliau memerintahkan kita untuk tidur siang dalam sabda beliau yang dinukilkan oleh Anas bin Malik:

قِيْلُوا فَإِنَّ الشَّيَاطِيْنَ لاَ تَقِيْلُ
Qailulah-lah (istirahat sianglah) kalian, sesungguhnya setan-setan itu tidak pernah istirahat siang.” (HR. Abu Nu’aim dalam Ath-Thibb, dikatakan oleh Al-Imam Al-Albani dalam Ash-Shahihah no. 1637: isnadnya shahih)

Yang dimaksud dengan qailulah adalah istirahat di tengah hari, walaupun tidak disertai tidur. (An-Nihayah fi Gharibil Hadits)

Apa yang dilakukan dan dicontohkan oleh Rasulullah ini juga diikuti oleh para sahabat. Di antaranya ‘Abdullah bin Mas’ud z dalam riwayat dari ‘Umar ibnul Khaththab:

رُبَّمَا قَعَدَ عَلَى بَابِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ رِجَالٌ مِنْ قُرَيْشٍ، فَإِذَا فَاءَ الْفَيْءُ قَالَ: قُوْمُوا فَمَا بَقِيَ فَهُوَ لِلشَّيْطَانِ. ثُمَّ لاَ يَمُرُّ عَلَى أَحَدٍ إِلاَّ أَقَامَهُ
Pernah suatu ketika ada orang-orang Quraisy yang duduk di depan pintu Ibnu Mas’ud. Ketika tengah hari, Ibnu Mas’ud mengatakan, “Bangkitlah kalian (untuk istirahat siang)! Yang tertinggal hanyalah bagian untuk setan.” Kemudian tidaklah Umar melewati seorang pun kecuali menyuruhnya bangkit.” (HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad no.1238, dikatakan oleh Al-Imam Al-Albani dalam Shahih Al-Adabil Mufrad no. 939: hasanul isnad)

Dalam riwayat yang lainnya disebutkan:

كَانَ عُمَرُ z يَمُرُّ بِنَا نِصْفَ النَّهَارِ –أَوْ قَرِيْبًا مِنْهُ – فَيَقُوْلُ: قُوْمُوا فَقِيْلُوا، فَمَا بَقِيَ فَلِلشَّيْطَانِ
Biasanya ’Umar bila melewati kami pada tengah hari atau mendekati tengah hari mengatakan, “Bangkitlah kalian! Istirahat sianglah! Yang tertinggal menjadi bagian untuk setan.” (HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad no.1239, dikatakan oleh Al-Imam Al-Albani t dalam Shahih Al-Adabil Mufrad no. 939: hasanul isnad)

 Wow, ternyata setan gak pernah tidur siang ya?
Kalau kita juga menolak atau melarang bahkan mengejek seseorang tidur siang terus gimana dong? (tentuin sendiri deh kesimpulannya, saya gak ikut-ikut kalau masalah kesimpulan ini hahaha)

Begitulah kebiasaan para sahabat. Diceritakan oleh Anas bin Malik, ketika datang pengharaman khamr, para sahabat sedang duduk-duduk minum khamr di rumah Abu Thalhah. Dengan segera mereka menuangkan isi bejana khamr, lalu mereka istirahat siang di rumah Ummu Sulaim, istri Abu Thalhah. Anas menuturkan:
مَا كَانَ لِأَهْلِ الْمَدِيْنَةِ شَرَابٌ– حَيْثُ حُرِّمَتِ الْخَمْرُ –أَعْجَبُ إِلَيْهِمْ مِنَ التَّمْرِ وَالْبُسْرِ، فَإِنِّي لَأُسْقِي أَصْحَابَ رَسُوْلِ اللهِ n وَهُمْ عِنْدَ أَبِي طَلْحَةَ، مَرَّ رَجُلٌ قَالَ: إِنَّ الْخَمْرَ قَدْ حُرِّمَتْ. فَمَا قَالُوا: مَتَى؟ أَوْ حَتَّى نَنْظُرَ. قَالُوا: يَا أَنَسُ، أَهْرِقْهَا، ثُمَّ قَالُوا عِنْدَ أُمِّ سُلَيْمٍ حَتَّى أَبْرَدُوا وَاغْتَسَلُوا، ثُمَّ طَيَّبَتْهُمْ أُمُّ سُلَيْمٍ ثُمَّ رَاحُوا إِلَى النَّبِيِّ n فَإِذَا الْخَبَرُ كَمَا قَالَ الرَّجُلُ. قَالَ أَنَسٌ: فَمَا طَعِمُوهَا بَعْدُ
“Tidak ada minuman yang paling disukai penduduk Madinah tatkala diharamkannya khamr, selain (khamr dari) rendaman kurma. Sungguh waktu itu aku sedang menghidangkan minuman itu kepada para sahabat Rasulullah yang sedang berada di rumah Abu Thalhah. Tiba-tiba lewat seseorang, dia mengatakan, “Sesungguhnya khamr telah diharamkan!” Sama sekali para sahabat tidak menanyakan, “Kapan?” atau “Kami lihat dulu.” Mereka justru langsung mengatakan, “Wahai Anas, tumpahkan khamr itu!” Lalu mereka pun beristirahat siang di rumah Ummu Sulaim sampai hari agak dingin, setelah itu mereka mandi. Kemudian Ummu Sulaim memberi mereka minyak wangi. Setelah itu mereka beranjak menuju ke hadapan Nabi. Ternyata beritanya memang seperti yang dikatakan orang tadi. Maka mereka tak pernah lagi meminumnya setelah itu.” (HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad no.1241, dikatakan oleh Al-Imam Al-Albani dalam Shahih Al-Adabil Mufrad no. 940: shahihul isnad) 

Anas bin Malik mengabarkan kebiasaan para sahabat Rasulullah dahulunya:

كَانُوا يُجَمِّعُوْنَ ثُمَّ يَقِيْلُوْنَ
“Mereka (para sahabat) dulu biasa melaksanakan shalat Jum’at, kemudian istirahat siang.” (HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad no.1240, dikatakan oleh Al-Imam Al-Albani dalam Shahih Al-Adabil Mufrad no. 939: shahihul isnad)

Perintah habis sholat Jumat itu ada dua berarti ya?
1. Kembali bekerja, bertebaran di muka bumi untuk mengumpulkan rizky dari Allah sesuai dengan yang ada di QS Jumat
2. Sempatkan sebentar saja (jangan berlebihan lo ya) buat istirahat siang sesuai hadits di atas

Jika para sahabat saja bersemangat mengikuti perintah Rasulullah serta mengajak yang lainnya melakukan kebaikan ini, tentu kita tak pantas meninggalkannya. Kita melakukan dan kita ajak anak-anak kita untuk melakukannya pula.
 
Oke selanjutnya mari kita lihat dari sisi ilmiah tentang tidur siang ini. Pada tanggal 13 Februari 2007, stasiun televisi berita CNN melansir sebuah rilis pers bertajuk “Tidur Siang di Kantor, Menyehatkan” atau mungkin jadi gini kalau di CNN "Napping at Work, Healthy". Berita itu dipublikasikan kepada pembaca di negara bagian Chicago, AS. Saat ini, orang yang senang tidur siang di kantor memiliki argument kedokteran yang sangat jitu untuk diutarakan pada pimpinannya.
Sebuah penelitian baru menjelaskan bahwa tidur siang saat bekerja dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung yang membahayakan bahkan mematikan. Namun, penelitian ini menuai kekecewaan kaum perempuan.

Data menunjukkan bahwa manfaat tidur siang lebih banyak dirasakan oleh kaum pria dalam sampel terbatas daripada kaum wanita. Studi yang dianggap paling fenomenal mengenai problematika tidur ini, memfokuskan penelitian pada aspek kesehatan yang ditimbulkan oleh tidur siang.
Penelitian ini melibatkan 23.681 penduduk usia dewasa di Yunani dan memakan waktu enam tahun seperti dilansir oleh Associated Press (AP). Studi ini menjelaskan bahwa mereka yang menghabiskan waktu kurang lebih setengah jam untuk tidur siang di kantor, tiga kali dalam seminggu, risiko kematian yang disebabkan oleh timbulnya gejala penyakit jantung berkurang rata-rata 37%, dibandingkan dengan mereka yang tidak tidur siang di kantor.
Studi ilmiah ini menemukan teori baru bahwa tidur siang memiliki pengaruh yang penting dalam meningkatkan produktivitas dan mengurangi tingkat kematian.
Para peneliti berpendapat bahwa tidur siang di kantor sangat bermanfaat bagi jantung, karena dapat mengurangi stres dan detak jantung yang berlebihan, sehingga membuat kerja terhambat.
Dalam kesimpulan lain dinyatakan bahwa, kaum perempuan juga merasakan manfaat yang besar dari tidur siang di kantor. Keterangan ini menyebutkan bahwa laki-laki yang meninggal dunia akibat stres menghadapi pekerjaan lebih banyak daripada perempuan, sebagaimana penjelasan Dr. Dimitrios Trichopoulos, seorang penanggungjawab studi dan penelitian pada Harvard School of Public Health dan University of Athens Medical School.
Studi ini menegaskan bahwa selama masa penelitian berlangsung relawan perempuan yang terlibat dalam penelitian ini dan meninggal berjumlah 48 orang, enam diantaranya adalah wanita karir, dibandingkan dengan jumlah lelaki yang meninggal dunia sebanyak 85 orang, 27 diantaranya adalah pria bekerja.
Dr. Dimitrios Trichopoulos berkomentar, “Saya menyarankan jika memungkinkan lakukanlah tidur siang. Jika anda mempunyai sofa untuk istirahat di kantor atau tempat kerja, manfaatkanlah.”
Usia para relawan yang terlibat pada penelitian ini berkisar antara 20 tahun hingga 86 tahun, dan mereka dalam keadaan sehat saat penelitian dimulai. Marvin Wooten, dokter spesialis gangguan tidur (sleep disorders) di Rumah Sakit Saint Mary, Columbia, menjelaskan bahwa mereka yang terlibat dalam penelitian ini adalah orang-orang yang sangat memperhatikan kesehatan, yang bermanfaat terhadap kesehatan jantung.”
Semoga bermanfaat ^_^

~Saling mengingatkan dalam kebaikan itu baik, Saling mengingatkan dalam kesabaran itu baik, Jadi kenapa kita tidak Saling mengingatkan saudara di sekitar kita tentang kebaikan ini?~

Share / bagikan artikel ini kepada kawan-kawan yang lain ya ^_^

0 comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Recent Post