A: Bobok Siang yuk...
B: hahaha BoCi? kayak anak kecil aja bro.
A: Wah, jangan salah, bobok siang itu banyak manfaatnya lo..
B: Apa emang bro?
A: Baca artikelnya sampai habis ya, jamin deh pasti nemu!
Tidur siang merupakan kegiatan yang sejak masa anak-anak sering kita lakukan baik karena disuruh orangtua maupun memang keinginan kita sendiri. walaupun di sisi lain kita merasa masa itu penuh aktivitas. Kita seolah tak
berhenti bergerak, dari satu aktivitas ke aktivitas yang lain.
Lebih-lebih lagi bermain, sebuah aktivitas yang menjadi favorit dalam
dunia anak. Kadang karena asyik bermain atau melakukan aktivitas yang
lain, anak jadi susah diminta tidur siang. Bahkan tidur siang menjadi
sesuatu yang menjengkelkan karena memutuskannya dari kegembiraan
aktivitas yang dilakukannya. Sampai-sampai akhir-akhir ini kegiatan tidur siang menjadi bahan ejekan dengan istilah "BoCiCan", "BoCiMan" dan "BoCi" lainnya. (kepanjangannya apa juga saya gak tahu hahahaha).
Kadang ternyata faktor yang menghalangi anak-anak istirahat di siang hari
bukan hanya datang dari diri mereka sendiri. Bahkan juga ada
orangtua yang justru mengkondisikan anak-anak untuk menyibukkan waktunya
dengan segudang kegiatan, tanpa istirahat siang. Les ini, les itu,
kegiatan ini dan itu, bersiap menyongsong ini dan itu, sehingga anak tak
berhenti dari satu kesibukan ke kesibukan yang lain.
Orangtua seyogianya tidak membiarkan anak-anak tanpa tidur
siang ataupun sekadar beristirahat di siang hari. Dari sisi kesehatan,
tentu hal ini banyak manfaatnya, mengistirahatkan tubuh sejenak dari
aktivitas agar bugar kembali untuk menyambut aktivitas berikutnya.
Tak hanya dari sisi kesehatan tinjauannya. Jauh lebih penting lagi,
tidur siang adalah sunnah yang diajarkan dan dilakukan oleh Rasulullah. Beliau memerintahkan kita untuk tidur siang dalam sabda beliau yang
dinukilkan oleh Anas bin Malik:
قِيْلُوا فَإِنَّ الشَّيَاطِيْنَ لاَ تَقِيْلُ
“Qailulah-lah (istirahat sianglah) kalian, sesungguhnya setan-setan
itu tidak pernah istirahat siang.” (HR. Abu Nu’aim dalam Ath-Thibb,
dikatakan oleh Al-Imam Al-Albani dalam Ash-Shahihah no. 1637: isnadnya
shahih)
Yang dimaksud dengan qailulah adalah istirahat di tengah hari, walaupun tidak disertai tidur. (An-Nihayah fi Gharibil Hadits)
Apa yang dilakukan dan dicontohkan oleh Rasulullah ini juga diikuti
oleh para sahabat. Di antaranya ‘Abdullah bin Mas’ud z dalam riwayat
dari ‘Umar ibnul Khaththab:
رُبَّمَا قَعَدَ عَلَى بَابِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ رِجَالٌ مِنْ قُرَيْشٍ،
فَإِذَا فَاءَ الْفَيْءُ قَالَ: قُوْمُوا فَمَا بَقِيَ فَهُوَ
لِلشَّيْطَانِ. ثُمَّ لاَ يَمُرُّ عَلَى أَحَدٍ إِلاَّ أَقَامَهُ
Pernah suatu ketika ada orang-orang Quraisy yang duduk di depan pintu
Ibnu Mas’ud. Ketika tengah hari, Ibnu Mas’ud mengatakan, “Bangkitlah
kalian (untuk istirahat siang)! Yang tertinggal hanyalah bagian
untuk setan.” Kemudian tidaklah Umar melewati seorang pun kecuali
menyuruhnya bangkit.” (HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad no.1238,
dikatakan oleh Al-Imam Al-Albani dalam Shahih Al-Adabil Mufrad no.
939: hasanul isnad)
Dalam riwayat yang lainnya disebutkan:
كَانَ عُمَرُ z يَمُرُّ بِنَا نِصْفَ النَّهَارِ –أَوْ قَرِيْبًا مِنْهُ
– فَيَقُوْلُ: قُوْمُوا فَقِيْلُوا، فَمَا بَقِيَ فَلِلشَّيْطَانِ
Biasanya ’Umar bila melewati kami pada tengah hari atau mendekati
tengah hari mengatakan, “Bangkitlah kalian! Istirahat sianglah! Yang
tertinggal menjadi bagian untuk setan.” (HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul
Mufrad no.1239, dikatakan oleh Al-Imam Al-Albani t dalam Shahih
Al-Adabil Mufrad no. 939: hasanul isnad)
Wow, ternyata setan gak pernah tidur siang ya?
Kalau kita juga menolak atau melarang bahkan mengejek seseorang tidur siang terus gimana dong? (tentuin sendiri deh kesimpulannya, saya gak ikut-ikut kalau masalah kesimpulan ini hahaha)
Begitulah kebiasaan para sahabat. Diceritakan oleh Anas bin Malik, ketika datang pengharaman khamr, para sahabat sedang duduk-duduk
minum khamr di rumah Abu Thalhah. Dengan segera mereka menuangkan isi
bejana khamr, lalu mereka istirahat siang di rumah Ummu Sulaim, istri
Abu Thalhah. Anas menuturkan:
مَا كَانَ لِأَهْلِ الْمَدِيْنَةِ شَرَابٌ– حَيْثُ حُرِّمَتِ الْخَمْرُ
–أَعْجَبُ إِلَيْهِمْ مِنَ التَّمْرِ وَالْبُسْرِ، فَإِنِّي لَأُسْقِي
أَصْحَابَ رَسُوْلِ اللهِ n وَهُمْ عِنْدَ أَبِي طَلْحَةَ، مَرَّ رَجُلٌ
قَالَ: إِنَّ الْخَمْرَ قَدْ حُرِّمَتْ. فَمَا قَالُوا: مَتَى؟ أَوْ حَتَّى
نَنْظُرَ. قَالُوا: يَا أَنَسُ، أَهْرِقْهَا، ثُمَّ قَالُوا عِنْدَ أُمِّ
سُلَيْمٍ حَتَّى أَبْرَدُوا وَاغْتَسَلُوا، ثُمَّ طَيَّبَتْهُمْ أُمُّ
سُلَيْمٍ ثُمَّ رَاحُوا إِلَى النَّبِيِّ n فَإِذَا الْخَبَرُ كَمَا قَالَ
الرَّجُلُ. قَالَ أَنَسٌ: فَمَا طَعِمُوهَا بَعْدُ
“Tidak ada minuman yang paling disukai penduduk Madinah tatkala
diharamkannya khamr, selain (khamr dari) rendaman kurma. Sungguh waktu
itu aku sedang menghidangkan minuman itu kepada para sahabat Rasulullah
yang sedang berada di rumah Abu Thalhah. Tiba-tiba lewat seseorang, dia
mengatakan, “Sesungguhnya khamr telah diharamkan!” Sama sekali para
sahabat tidak menanyakan, “Kapan?” atau “Kami lihat dulu.” Mereka justru
langsung mengatakan, “Wahai Anas, tumpahkan khamr itu!” Lalu mereka pun
beristirahat siang di rumah Ummu Sulaim sampai hari agak dingin,
setelah itu mereka mandi. Kemudian Ummu Sulaim memberi mereka minyak
wangi. Setelah itu mereka beranjak menuju ke hadapan Nabi. Ternyata
beritanya memang seperti yang dikatakan orang tadi. Maka mereka tak
pernah lagi meminumnya setelah itu.” (HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul
Mufrad no.1241, dikatakan oleh Al-Imam Al-Albani dalam Shahih
Al-Adabil Mufrad no. 940: shahihul isnad)
Anas bin Malik mengabarkan kebiasaan para sahabat Rasulullah dahulunya:
كَانُوا يُجَمِّعُوْنَ ثُمَّ يَقِيْلُوْنَ
“Mereka (para sahabat) dulu biasa melaksanakan shalat Jum’at,
kemudian istirahat siang.” (HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad
no.1240, dikatakan oleh Al-Imam Al-Albani dalam Shahih Al-Adabil
Mufrad no. 939: shahihul isnad)
Perintah habis sholat Jumat itu ada dua berarti ya?
1. Kembali bekerja, bertebaran di muka bumi untuk mengumpulkan rizky dari Allah sesuai dengan yang ada di QS Jumat
2. Sempatkan sebentar saja (jangan berlebihan lo ya) buat istirahat siang sesuai hadits di atas
Jika para sahabat saja bersemangat mengikuti perintah Rasulullah serta mengajak yang lainnya melakukan kebaikan ini, tentu kita tak
pantas meninggalkannya. Kita melakukan dan kita ajak anak-anak kita
untuk melakukannya pula.
Oke selanjutnya mari kita lihat dari sisi ilmiah tentang tidur siang ini. Pada tanggal 13 Februari 2007, stasiun televisi berita CNN melansir sebuah rilis pers bertajuk “Tidur Siang di Kantor, Menyehatkan” atau mungkin jadi gini kalau di CNN "Napping at Work, Healthy".
Berita itu dipublikasikan kepada pembaca di negara bagian Chicago, AS.
Saat ini, orang yang senang tidur siang di kantor memiliki argument
kedokteran yang sangat jitu untuk diutarakan pada pimpinannya.
Sebuah penelitian baru menjelaskan bahwa tidur siang saat bekerja
dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung yang membahayakan
bahkan mematikan. Namun, penelitian ini menuai kekecewaan kaum
perempuan.
Data menunjukkan bahwa manfaat tidur siang lebih banyak dirasakan oleh kaum pria dalam sampel terbatas daripada kaum wanita. Studi yang dianggap paling fenomenal mengenai problematika tidur ini, memfokuskan penelitian pada aspek kesehatan yang ditimbulkan oleh tidur siang.
Data menunjukkan bahwa manfaat tidur siang lebih banyak dirasakan oleh kaum pria dalam sampel terbatas daripada kaum wanita. Studi yang dianggap paling fenomenal mengenai problematika tidur ini, memfokuskan penelitian pada aspek kesehatan yang ditimbulkan oleh tidur siang.
Penelitian ini melibatkan 23.681 penduduk usia dewasa di Yunani dan memakan waktu enam tahun seperti dilansir oleh Associated Press
(AP). Studi ini menjelaskan bahwa mereka yang menghabiskan waktu kurang
lebih setengah jam untuk tidur siang di kantor, tiga kali dalam
seminggu, risiko kematian yang disebabkan oleh timbulnya gejala penyakit
jantung berkurang rata-rata 37%, dibandingkan dengan mereka yang tidak
tidur siang di kantor.
Studi ilmiah ini menemukan teori baru bahwa tidur siang memiliki
pengaruh yang penting dalam meningkatkan produktivitas dan mengurangi
tingkat kematian.
Para peneliti berpendapat bahwa tidur siang di kantor sangat
bermanfaat bagi jantung, karena dapat mengurangi stres dan detak jantung
yang berlebihan, sehingga membuat kerja terhambat.
Dalam kesimpulan lain dinyatakan bahwa, kaum perempuan juga
merasakan manfaat yang besar dari tidur siang di kantor. Keterangan ini
menyebutkan bahwa laki-laki yang meninggal dunia akibat stres menghadapi
pekerjaan lebih banyak daripada perempuan, sebagaimana penjelasan Dr.
Dimitrios Trichopoulos, seorang penanggungjawab studi dan penelitian
pada Harvard School of Public Health dan University of Athens Medical
School.
Studi ini menegaskan bahwa selama masa penelitian berlangsung
relawan perempuan yang terlibat dalam penelitian ini dan meninggal
berjumlah 48 orang, enam diantaranya adalah wanita karir, dibandingkan
dengan jumlah lelaki yang meninggal dunia sebanyak 85 orang, 27
diantaranya adalah pria bekerja.
Dr. Dimitrios Trichopoulos berkomentar, “Saya menyarankan jika
memungkinkan lakukanlah tidur siang. Jika anda mempunyai sofa untuk
istirahat di kantor atau tempat kerja, manfaatkanlah.”
Usia para relawan yang terlibat pada penelitian ini berkisar antara
20 tahun hingga 86 tahun, dan mereka dalam keadaan sehat saat
penelitian dimulai. Marvin Wooten, dokter spesialis gangguan tidur
(sleep disorders) di Rumah Sakit Saint Mary, Columbia, menjelaskan bahwa
mereka yang terlibat dalam penelitian ini adalah orang-orang yang
sangat memperhatikan kesehatan, yang bermanfaat terhadap kesehatan
jantung.”
Semoga bermanfaat ^_^
~Saling mengingatkan dalam kebaikan itu baik, Saling mengingatkan dalam kesabaran itu baik, Jadi kenapa kita tidak Saling mengingatkan saudara di sekitar kita tentang kebaikan ini?~
Share / bagikan artikel ini kepada kawan-kawan yang lain ya ^_^
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.