Perjalanan pun berlanjut, saya kembali ke kantor security untuk
mengambil ID card menemui Pak Asep MD. Setelah mengambil ID saya kembali ke
SDM. Sesampainya di SDM saya diberi arahan untuk menemui Pak Tondo di bagian
Enjinering (di PGE Kamojang penulisannya bukan Engineering) yang bertempat di
lantai dua laboratorium. Gedung laboratorium ada di sebelah utara workshop TOPO
SIPIL dan Gedung Fire Arm (pemadam kebakaran). ‘Jika kesulitan bisa bertanya ke
pos keamanan kantor Pak Tondo dimana’, pesan pak Arman pada saya.
Workshop TOPO Sipil
Di sini Pak Bambang (yang membantu saya mencari Kos) bekerja.
Kantor pemadam kebakaran PGE Kamojang
Pertigaan depan kantor TOPO Sipil
Kantor Lab + Enjinering Sementara
(berjalan menuju kantor Enjineering)
Sambil melihat kanan kiri, saya menemukan Pen’DEMO di sekitar kantor
(bukan berarti ‘demo’ ala mahasiswa, tapi ini nama salah satu toko kelontong di
Kamojang hahaha :D), ada juga SDN Kamojang dan beberapa warung makan (ada bebek
goreng,nasi goreng, mie instan, bakso, dan lainnya). Di sepanjang jalan berlalu
lalang para pekerja menuju power plant Indonesia Power dan beberapa kendaraan
yang menuju Bandung. Gedung Laboratorium memiliki ciri khas, terdapat miniature
RIG setiggi kurang lebih 1,5 meter di depan pintu masuk, teridiri dari dua
lantai dengan arsitektur modern, ada tempat sholat di lantai dua, dan di
dinding sepanjang tangga diajang hasil foto berbagai kejadian di PGE area
Kamojang.
Pintu depan Laboratorium
(sampailah saya di ruang Enjinering)
Tempelan di dinding Kantor
Tok tok, ‘Assalamu’alaikum’ sapaku. ‘Wa’alaikumsalam’ jawab tiga orang
yang ada di ruangan saat itu. ‘Maaf pak saya mau menemui Pak Tondo, apakah
beliau ada di sini?’ (dan dua orang di dekat pintu menoleh ke kiri arah ujung
ruangan). Saya pun menuju Pak Tondo di ujung ruang dan percapakan terjadi.
Saya : Maaf
pak, saya Mashuri mahasiswa ITS yang mau Kerja Praktek di Bagian Enjinering sub
bidang Geofisika (sambil menyerahkan LOA dari PGE), tadi saya disuruh pak Arman
SDM untuk ke sini.
Pak Tondo : duduk dulu
mas di situ (sambil menunjuk kursi kosong di balik meja samping beliau), asal
dari mana mas?
Saya : dari
Madiun pak
Pak Tondo : wah yang
terkenal tawuran setiap tahun itu ya, sering masuk berita lo itu (sambil
nyengir) kok kepikiran Kerja Praktek di sini, kontak siapa dulu?
Saya :
Sebelumnya saya pertama menghubungi pak Tavip Dwikorianto, kemudian setelah
berkomunikasi dengan beliau saya di hubungkan dengan pak Imam Raharjo, setelah
itu saya berkomunikas dengan ibu Ratu Reni, dan terakhir dengan ibu Lidya
Pak Tondo : kok bisa
kenal pak Tavip? (dengan raut muka kaget dan heran)
Saya : iya
pak, beberapa waktu lalu ada kawan saya (Adhi Yudha Perkasa) yang dapat
beasiswa sobat bumi pertamina,kemudian dia bertemu pak Tavip. Pak Tavip
memesankan pada dia,’jika suatu saat kamu atau temanmu ingin Kerja Praktek atau
Tugas Akhir di PGE Kamojang hubungi saya’. Kemudian saya berkomunikas intensif
dengan beliau dan sampailah saya di sini pak.
Pak Tondo : Lalu
bagaimana perjalananmu ke kamojang?
Saya : sabtu
saya naik kereta kahuripan dari Madiun, sampai minggu turun di kiara condong,
kemudian ke leuwi panjang, lanjut ke terminal garut, dari terminal garut saya
ke komplek pertamina dulu pak.
Pak Tondo : Asli Madiun
ya, ikut SHX atau SHY, kenapa kok sering tawuran ya?
Saya : saya
di SHX pak dulu, wah kalau detil pastinya saya kurang tahu, tapi sejauh yg saya
tahu, sebenarnya SH didirikan oleh seorang guru bernama Eyang Suro Diwiryo,
mendirikan SH di desa Winongo Madiun, beliau punya beberapa murid. Dua
diantaranya kemudian masing-masing mendirikan SHX dan SHY. Lambat laun entah
kenapa terjadi rival diantara murid kedua perguruan itu. Kalau masalah tawuran
tahunan di bulan Suro (muharram) itu biasanya karena pas konvoi kawan-kawan
dari SHY sering sambil merusak rumah warga dengan melempar batu ke kaca rumah.
Akhirnya kawan-kawan SHX tidak terima dan balas serang. Di Desa saya dari tahun
2002-2005 selalu ada korban jiwa pak hehehe. Tapi ya gitu kami awalnya hanya
diam namun karena mereka membuat ulah duluan ya kami balas. Di sisi lain
sebenarnya Madiun punya potensi jadi kota perisai dengan banyaknya perguruan
pencak silat yang lahir di Madiun, seperti PSHT, PSHTMW, MP, IKS PI, PA, BI,
dan sebagainya.
Pak Tondo :Owh gitu.., Jadi sebenarnya yang di bidang Geofisika itu pak Tommy, tapi beliau sedang sakit dan belum masuk. Nanti kamu keliling lapangan dulu ditemani pak Teten. Ya
sudah nanti jam 13.00 an kamu kesini lagi, biar diantar pak Teten keliling.
Saya :
Baik pak, nanti saya kembali.
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.