12:29 AM
0

Perjalanan pun berlanjut, saya kembali ke kantor security untuk mengambil ID card menemui Pak Asep MD. Setelah mengambil ID saya kembali ke SDM. Sesampainya di SDM saya diberi arahan untuk menemui Pak Tondo di bagian Enjinering (di PGE Kamojang penulisannya bukan Engineering) yang bertempat di lantai dua laboratorium. Gedung laboratorium ada di sebelah utara workshop TOPO SIPIL dan Gedung Fire Arm (pemadam kebakaran). ‘Jika kesulitan bisa bertanya ke pos keamanan kantor Pak Tondo dimana’, pesan pak Arman pada saya.


Workshop TOPO Sipil
Di sini Pak Bambang (yang membantu saya mencari Kos) bekerja.


Kantor pemadam kebakaran PGE Kamojang

Pertigaan depan kantor TOPO Sipil




Kantor Lab + Enjinering Sementara

(berjalan menuju kantor Enjineering)

Sambil melihat kanan kiri, saya menemukan Pen’DEMO di sekitar kantor (bukan berarti ‘demo’ ala mahasiswa, tapi ini nama salah satu toko kelontong di Kamojang hahaha :D), ada juga SDN Kamojang dan beberapa warung makan (ada bebek goreng,nasi goreng, mie instan, bakso, dan lainnya). Di sepanjang jalan berlalu lalang para pekerja menuju power plant Indonesia Power dan beberapa kendaraan yang menuju Bandung. Gedung Laboratorium memiliki ciri khas, terdapat miniature RIG setiggi kurang lebih 1,5 meter di depan pintu masuk, teridiri dari dua lantai dengan arsitektur modern, ada tempat sholat di lantai dua, dan di dinding sepanjang tangga diajang hasil foto berbagai kejadian di PGE area Kamojang.


Pintu depan Laboratorium


(sampailah saya di ruang Enjinering)


Tempelan di dinding Kantor


Tok tok, ‘Assalamu’alaikum’ sapaku. ‘Wa’alaikumsalam’ jawab tiga orang yang ada di ruangan saat itu. ‘Maaf pak saya mau menemui Pak Tondo, apakah beliau ada di sini?’ (dan dua orang di dekat pintu menoleh ke kiri arah ujung ruangan). Saya pun menuju Pak Tondo di ujung ruang dan percapakan terjadi.

Saya                       : Maaf pak, saya Mashuri mahasiswa ITS yang mau Kerja Praktek di Bagian Enjinering sub bidang Geofisika (sambil menyerahkan LOA dari PGE), tadi saya disuruh pak Arman SDM untuk ke sini.

Pak Tondo           : duduk dulu mas di situ (sambil menunjuk kursi kosong di balik meja samping beliau), asal dari mana mas?

Saya                       : dari Madiun pak

Pak Tondo           : wah yang terkenal tawuran setiap tahun itu ya, sering masuk berita lo itu (sambil nyengir) kok kepikiran Kerja Praktek di sini, kontak siapa dulu?

Saya                       : Sebelumnya saya pertama menghubungi pak Tavip Dwikorianto, kemudian setelah berkomunikasi dengan beliau saya di hubungkan dengan pak Imam Raharjo, setelah itu saya berkomunikas dengan ibu Ratu Reni, dan terakhir dengan ibu Lidya

Pak Tondo           : kok bisa kenal pak Tavip? (dengan raut muka kaget dan heran)

Saya                       : iya pak, beberapa waktu lalu ada kawan saya (Adhi Yudha Perkasa) yang dapat beasiswa sobat bumi pertamina,kemudian dia bertemu pak Tavip. Pak Tavip memesankan pada dia,’jika suatu saat kamu atau temanmu ingin Kerja Praktek atau Tugas Akhir di PGE Kamojang hubungi saya’. Kemudian saya berkomunikas intensif dengan beliau dan sampailah saya di sini pak.

Pak Tondo           : Lalu bagaimana perjalananmu ke kamojang?

Saya                       : sabtu saya naik kereta kahuripan dari Madiun, sampai minggu turun di kiara condong, kemudian ke leuwi panjang, lanjut ke terminal garut, dari terminal garut saya ke komplek pertamina dulu pak.

Pak Tondo           : Asli Madiun ya, ikut SHX atau SHY, kenapa kok sering tawuran ya?

Saya                       : saya di SHX pak dulu, wah kalau detil pastinya saya kurang tahu, tapi sejauh yg saya tahu, sebenarnya SH didirikan oleh seorang guru bernama Eyang Suro Diwiryo, mendirikan SH di desa Winongo Madiun, beliau punya beberapa murid. Dua diantaranya kemudian masing-masing mendirikan SHX dan SHY. Lambat laun entah kenapa terjadi rival diantara murid kedua perguruan itu. Kalau masalah tawuran tahunan di bulan Suro (muharram) itu biasanya karena pas konvoi kawan-kawan dari SHY sering sambil merusak rumah warga dengan melempar batu ke kaca rumah. Akhirnya kawan-kawan SHX tidak terima dan balas serang. Di Desa saya dari tahun 2002-2005 selalu ada korban jiwa pak hehehe. Tapi ya gitu kami awalnya hanya diam namun karena mereka membuat ulah duluan ya kami balas. Di sisi lain sebenarnya Madiun punya potensi jadi kota perisai dengan banyaknya perguruan pencak silat yang lahir di Madiun, seperti PSHT, PSHTMW, MP, IKS PI, PA, BI, dan sebagainya.

Pak Tondo           :Owh gitu.., Jadi sebenarnya yang di bidang Geofisika itu pak Tommy, tapi beliau sedang sakit dan belum masuk. Nanti kamu keliling lapangan dulu ditemani pak Teten. Ya sudah nanti jam 13.00 an kamu kesini lagi, biar diantar pak Teten keliling.

Saya                       : Baik pak, nanti saya kembali.

0 comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Recent Post