12:20 PM
0
Sebelum lebih jauh membicarakan mengenai Geothermal Energy Eksplorasi dan Pengawasan Reservoirnya : Poisson Ratio, Passive Seismic Tomography Methods, mari kita gali kenapa perlu mendiskusikan itu.



Berdasarkan Undang-undang Nomor 27 Tahun 2003, sumber energi panas bumi atau yang sering disebut Geothermal adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas, uap air, dan batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang secara genetik semuanya tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem panas bumi. Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi Geothermal terbesar di dunia dengan cadangan sekitar 40% dari cadangan energi panas bumi dunia. Sesuai dengan Peraturan Presiden RI Nomor 5 Tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional (KEN) bahwasanya pemanfaatan panas bumi ditargetkan menjadi energi primer yang optimal dengan pemanfaatan lebih dari 5 % pada tahun 2025.

Aktivitas kegempaan merupakan salah satu fenomena yang terjadi pada area produksi Geothermal. Gempa kecil atau micro earthauke  terjadi dengan magnitudo kurang dari 3 Mw (Julian dan Foulger, 2009). Injeksi fluida pada saat proses  produksi akan menghasilkan tekanan yang melawan formasi batuan dan menciptakan  hydraulyc fracture. Dari  fracture yang terbentuk akan menyebabkan timbulnya  micro erathquake  yang melepakan energi gelombang seismik (Phillips et al., 2001). Oleh karena adanya aktivitas kegempaan ini, untuk melakukan  monitoring pada zona reservoir Geothermal gunung Salak dapat digunakan metode micro erathquake (MEQ) yang merupakan metode  passive seismic  untuk melihat distribusi gelombang mikro yang terjadi pada zona  reservoir.


Melalui pengukuran dengan metode ini akan didapatkan nilai kecepatan gelombang-p dan gelombang-s yang merambat pada medium bumi. Nilai ini dapat digunakan untuk mengestimasi sebaran nilai Rasio poisson pada suatu batuan pada zona  reservoir Geothermal. Rasio poisson merupakan sifat mekanik batuan yang mengindikasikan tingkat fracturing pada batuan tersebut yang mana nilai  Rasio poisson  akan lebih tinggi dari kondisi normal pada batuan yang terisi  liquid  (cairan). Selanjutnya nilai  Rasio poisson  digunakan untuk memprediksi prosentase saturasi air sehingga dapat dilakukan evaluasi terhadap kondisi zona  reservoir Geothermal.  

Sudah cukup jelas kenapa kita perlu mendiskusikannya?

0 comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Recent Post