7:33 PM
0
Hasil Raker Ormawa ITS 2013 bidang PSDM
Lingkup LKMM



A.    Materi :
1.      KPP LKMM yang terkadang kurang relevan dengan materi
2.      Beberapa materi baru yang sebelumnya tidak tercantum dalam buku panduan
3.      Materi kurang diupdate sesuai kebutuhan calon peserta.
4.      Terlalu saklek dengan dikti.
5.      Bolehkah materi yang disampaikan ditambahkan dengan kebutuhan himpunannya masing masing ?
6.      Dasar dari kurikulum LKMM itu apa? LKMM TD belum bersifat independen, yang katanya semua mahasiswa berhak mengikutinya, materi yang diberikan LKMM cenderung belum aplikatif.
7.      Ada sebagian materi yang ditambahkan tetapi tidak sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan oleh peserta
8.      Masih belum jelas terkait materi apa saja yang sesuai standarisasi LKMM
9.      Kurangnya pemahaman elemen panitia tentang konsep simulasi total dari LKMM TD
10.  Adanya penambahan materi yang tidak sama di tiap jurusan, dan bagaimana bentuk pengontrolannya?
11.  Kurang jelasnya standar materi, apakah masih relevan untuk disampaikan kepada peserta nya

Rangkuman Evaluasi LKMM mengenai Materi
“Materi yang digunakan pada LKMM dirasakan kurang sesuai dengan kondisi Mahasiswa sekarang sehingga dampaknya pada pelaksanaan LKM diperlukan materi-materi lain yang perlukan, KPP yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan bukan disesuaikan dengan materi yang disampaikan dan Simulasi total kurang dipahami semua elemen Panitia”

Tanggapan Bakor Pemandu ITS:
a.       Pemberian KPP LKMM pada dasarnya harus dirumuskan oleh Pemandu, dan pada kenyataannya masih banyak KPP yang menjadi titipan dari stake holder, bukan lagi dari murni Pemandu berdasarkan tingkatan dan tujuan dari LKMM (semisal LKMM pra TD yang tujuannya Manajemen Diri diberikan KPP pengabdian Masyarakat dikarenakan fungsi dari BEMF dari pelaksana LKMM pra TD adalah bidang Sosial Masyarakat). Jadi untuk kedepannya KPP sebisa mungkin dirancang oleh Pemandu berdasarkan tujuan dari tiap jenjang LKMM sehingga pengawalan KPP lebih mudah.
b.      Kurikullum Dikti terbaru sebagai acuan materi LKMM yang dikeluarkan oleh DIKTI untuk LKMM adalah tahun 2012, ada beberapa perubahan dari materi yang disampaikan maupun waktu penyampaiannya. Penambahan materi yang dirasa dibutuhkan diperbolehkan sepanjang waktu total materi tambahan yang digunakan tidak lebih dari 30% dari Materi Acuan yang digunakan dalam LKMM tersebut. Kalau penggunaan materi tambahan lebih banyak daripada materi acuan, disarankan materi tambahan disampaikan pada Pelatihan lain atau jangan menggunakan nama LKMM pada pelatihan tersebut

B.     Pelaksanaan dan Pelaksana :
1.      LKMM hanya sekedar sebagai proker rutin, pelaksana LKMM tidak tahu kenapa ada LKMM, berjenjang dan disampaikan suatu buku pedoman
2.      Pelaksaanan lkmm ini sebagian besar dilaksanakan sebagai formalitas
3.      Esensi dresscode hitam putih kurang dipahami oleh peserta
4.      Keterbatasan waktu dan tempat untuk pelaksanaan kegiatan lkmm.
5.      Pelaksanaan lkmm yang tidak dibenturkan dengan kebutuhan calon peserta melainkan target waktu dari HMJ.
6.      Kurang memperhatikan ARM calon peserta
7.      Pelaksanaan LKMM TD untuk peserta yang tidak lolos TD tahap 1 diadakan setelah PP LKMM karena kendala dana, sehingga ada ketidak adilan (peserta yang tidak lolos TD tahap 1 tidak dapat ikut PP LKMM)
8.      Evaluasi ada waktu standartnya ? saran saya jangan lebih lama dari penyampaian materi, “LKMM TD”.
9.      Pendanaan LKMM Pra-TD 2012 dapat dikatakan rumit
10.  Lebih mementingkan kuantitas namun kualitas di hiraukan
11.  Kurang bisa memberikan informasi terkait betapa pentingnya pelatihan ini, sehingga calon peserta terkesan hanya ikut-ikutan saja dan terkadang masih ada paksaan kepada calon peserta untuk mengikuti pelatihan ini
12.  Kurangnya persiapan OC untuk mengadakan pelatihan ini dan terkadang masih ada OC yang gabut ketika hari H
13.  Kegiatan ini bersamaan dengan Interval dan kuliah pengganti sehingga untuk hari jumat materi ditiadakan sehingga waktu maksimal pelaksanaan TD jadi berkurang
14.  Publikasi pendaftaran terlalu mendadak
15.  Tidak adanya sinkronisasi dengan ormawa lain dalam pelaksanaan LKMM
16.  Upgrading pemandu dari pihak pelaksana lkmm (dalam hal ini PSDM HMJ) yang di lakukan hanya ketika berdekatan dengan hari H pelaksanaan sehingga terkesan dadakan
17.  Kurangnya penyampaian informasi terkait pentingnya lkmm kepada calon peserta sehingga kesadaran akan pentingnya mengikuti pelatihan ini kurang
18.  Pelaksanaan lkmm masih dilihat dari timeline proker, bukan dari kebutuhan nya
19.  Banyak jurusan yang terbatasi oleh fasilitas yang kurang dalam pelaksanaan lkmm ini

C.    Pemandu :
1.      Pemandu kurang memberikan contoh sesuai jenjang LKMM nya saat menyampaikan materi yang terkadang membuat peserta sulit memahami
2.      Pemandu terkadang hanya copas materi, tanpa melihat buku panduan materi LKMM yang terkadang ada beberapa kesalahan
3.      Pembinaan kapabilitas dan komitmen pemandu kurang
4.      Pemandu masih melebihi batas waktu materi yang telah disediakan
5.      Persiapan pemandu dalam hal persiapan pengarahan materi masih minim
6.      Penyampaian dari pemandu yang monoton diakibatkan kurangnya pemahaman dari pemandu itu sendiri.
7.      Belum adanya spesialisasi materi untuk tiap-tiap pemandu
8.      Pemandu masih ada yang tidak memperhatikan gaya bahasa tubuh yang telah diajarkan pada PP LKMM.
9.      Kontroling pemandu dong! Biar gag gabut, kasihan juga ya pemandu newbie yang menyiapkan semua.
10.  Pemandu yang sekarang tahun keempat janganlah mengkonsep berikan kesempatan kepada pemandu yang newbie. ^_^
11.  Jumlah pemandu yang kurang untuk mencapai target 60% mahasiswa yang seangkatan lulusan TD
12.  Pemandu masih kurang bisa mengkoordinir ke OC sehingga masih ada OC yang terkadang gabut ketika hari H
13.  Terkadang pemandu masih kurang menguasai materi yang disampaikan dan kesannya hanya semata-mata untuk memandu saja
14.  Intensitas rapat koordinasi kurang
15.  Kekurangan pemandu luar karena pada saat yang sama ada kegiatan yang sama di ormawa lain
16.  Kurang persiapan dalam cara penyampaian materi, terkesan dadakan dan asal menyampaikan tanpa mementingkan materi itu dapat di serap atau tidak
17.  Isi dan bobot materi yang dibawakan pemandu banyak yg disampaikan tanpa mengembangkan materi tersebut sesuain dengan ARM dan kebutuhan pesertanya
18.  Koordinasi pemandu jurusan dan pihak HMJ yang kurang
19.  Komitmen pemandu masih sangat kurang untuk berkontribusi dlm dunia kepemanduan
20.  Banyak pemandu yg hanya mengejar title saja tetapi tidak menjalankan kewajibannya dgn benar
21.  Kurangnya pencerdasan kepada pemandu khususnya pada materi karena banyak kasus pemandu memahami materi satu hari sebelumnya bahkan hanya mengandalkan membaca slide yang ada saja
22.  LKMM serasa kuis siapa cepat. Terkesan memburu waktu sehingga peserta kurang memahami materi.


D.    Impact pasca LKMM :
1.      Kontrol KPP yang tiap tahunnya kurang
2.      Kontrolling pasca lkmm masih minim.
3.      Follow up terkait SCL TD belum terasa disetiap proses pelaksanaan TD di tahun selanjutnya
4.      Terdapat pelatihan lain yang belum dikontrol dengan LKMM
5.      Kurang ada keberlanjutan pengawalan calon peserta, misalnya untuk kompetensi di kepemanduan tapi kurang terfollow up.
6.      Diberikan time line khusus LKMM, agar semua bisa terkoordinasi dengan baik dan tidak ada bentrok dengan beberapa acara – acara yang lainnya, dan juga regenerasi bisa tepat waktu.
7.      Kontroling KPP LKMM TD dari pemandu masih kurang,
8.      Tidak ada pengontrolan terhadap KPP yang telah diberikan kepada peserta jadi masih banyak KPP yang tidak dilaksanakan dan terkesan hanya sebagai formalitas saja
9.      Konsep KPP yang kurang sesuai dengan materi yang diberikan kepada peserta
10.  Pengontrolan yang tidak baik dalam pelaksanaan KPP lkmm tersebut nya sehingga menimbulkan kesan kpp hanya sebagai bentuk formalitas
11.  Aktualisasi ilmu LKMM sangat amat minim. Tidak terlihat jelas beda kapabilitas orang yang ikut LKMM dengan yang tidak.




Secara umum yang harus diperbaiki:
a.       PP LKMM  2013 à mulai dibenahi dari Tujuan Pelaksanaan, Tema Pelaksanaan, Sistem Pengonsepan, Sistem Seleksi, Materi yang digunakan, Pemandu yang akan Mengisi, Jenis Simulasi Total, Jumlah Peserta (memenuhi kebutuhan Jumlah Pemandu Jurusankah? Fakultaskah? Atau KM ITS?)  Lama Pelatihan,  KPP yang akan diberikan dan sistematika evaluasi KPP
b.      Bakor HMJ, Fakultas dan ITS à perbaikan sistem evaluasi dan control, pembagian ranah yang jelas, dan kedudukan BAKOR PEMANDU di bidang Eksekutif di sebelah mana,
secara umum Bakor HMJ dan Fakultas memiliki kewajiban menjaga kekluargaan di tiap tingkatan dan meningkatkan kompetensi memandu sedangkan Bakor ITS menjaga penggunaan Materi yang disampaikan pada tiap LKMM serta menjaga keharmonisan Pemandu se KM ITS

SOLUSI YANG TERSEPAKATI
LKMM TD Kualitas apa Kuantitas?
Dikaitkan dengan dana buat penyelenggaraan
è PR BEM ITS gali info detil tentang  alokasi dana UKT, BOPTN, dll untuk LKMM TD,TM,PP sebagai dasar kebijakan pelaksanaan
è Dari dikti udah gak support seperti dulu, cuma jadi proker tahunan sebagai evaluasi satu tahun sekali

Terkait ekslusif/tidak pesertanya
è Lebih baik di ekslusifkan agar kualitas yg masuk dan alumni lebih baik, gak asal-asalan, biar gak banyak sampah-sampah LKMM

Peningkatan kualitas LKMM TD
è Diperjelas bedanya yang ikut LKMM TD dan tidak, komitmen pemandu dalam mempersiapkan, melaksanakan, dan menyampaikan materi LKMM
è Bisa semua/kuantitas asal syarat persiapan, pelaksanaan dan penyampaian materi bisa dijamin optimal sesuai hasil yg diharapkan. Tantangan dalam mewujudkan kuantitas ini : biaya, panitia, pemandu
è Saran: Menjaga kualitas dan standar materi harus ada roadshow dan controlling pelaksanaan TD di HMJ oleh bakor fakultas

Acuan lain LKMM TD
è Buku panduan LKMM : jumlah peserta adalah 5x jumlah pemandu, jika mengacu aturan ini akan timbul sistem kuota pemandu di PP LKMM dan Rekomendasi
è Ada evaluasi dan rekomendasi dari SCLTD namun rekomendasinya belum tentu dilihat dan dilaksanakan oleh pelaksana LKMM TD berikutnya, jadi muncul pengulangan masalah

Tentang Bakor ITS dan Fakultas
è Ke depan BAKOR bisa menjadi lembaga mandiri/BSO (kedudukannya di BEM fakultas dan BEM ITS, yang bertanggungjawab ke ketua/presiden) yg punya alur koordinasi mandiri, program dan kegiatan mandiri baik internal maupun eksternal kampus.
è Peran dan fungsinya :
o   Meregenerasi, menjaga kualitas kader dan berktifitas sesuai konsep BAKOR itu sendiri.
o   Bisa beraktifitas di luar kampus untuk “projek” pelatihan (yang bisa menghasilkan dana melalui grapan LDK OSIS SMA/SMP dll) dan pengmas gerakan yg dikemas dalam pelatihan (missal untuk kampung binaan ormawa ITS).
o   Mengoptimalkan aktifitas di dalam kampus, pelaksanaan LKMM (Pra TD-TL)

Ranah dan porsi Pemandu – PSDM
è Pemandu milik siapa? Secara renstra pemandu adalah milik KM ITS dan ke depan Bakor akan dimandirikan agar lebih berdaya dan professional dalam hal regeneresi, penjagaan kualitas pemandu, penguatan implementasi materi, financial, dll

Tentang jenjang pelatihan di LMB
è LMB membuat jenjang pelatihan sendiri, buku panduan sendiri sesuai dengan keadaan dan kebutuhan LMB
è PP LMB : angakatan I & II pemandu LMB dititipkan di PP Fakultas untuk punya kapasitas PEMANDU, baru tahun ke III ada PP sendiri di LMB yg digarap angkatan I & II

Tentang Pra TD
è Dalam materinya diarahkan untuk mengenal dan memanajemen diri dan MENGENAL orang lain (minimal di materi pengenalan diri dikenalkan 4 type kepribadian untuk mengenal & memahami orang lain)
è KPP pra TD adalah tentang manajemen diri (SRK dan Life mapping) dan tentang integrasi fakultas
è Dana dijamin ITS

Alumni PP baru (baru selesai PP) Memandu
è Pada tahun I diperkenankan memandu di luar fakultasnya jika sudah pernah jadi fasil materi tersebut
è Diperkenankan memandu di jurusannya (LKMM TD)

Pelaksanaan LKMM
è HARUS SESUAI Buku ACUAN baik materi maupun porsi waktu
è Jika ada tambahan di luar standar maka harus ada penambahan sendiri oleh pelaksana, bukan malah materi dan waktu aslinya yg dikurang

Alur Koordinasi FDS (Fakultas dan jurusan)
è Untuk sementara setor nama HP Pemandu HMJ dan Bakor F tetap sebagai peserta FDS
è Ke depan koordinasi cukup bakor ITS dan Fakultas

Legenda:
Tulisan warna hitam    : hasil forum

0 comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Recent Post