Hasil Raker Ormawa ITS 2013 bidang PSDM
Lingkup
LKMM
A.
Materi :
1. KPP LKMM
yang terkadang kurang relevan dengan materi
2. Beberapa materi baru
yang sebelumnya tidak tercantum dalam buku panduan
3. Materi kurang diupdate sesuai kebutuhan calon peserta.
4. Terlalu saklek dengan dikti.
5. Bolehkah
materi yang disampaikan ditambahkan dengan kebutuhan himpunannya masing masing
?
6. Dasar
dari kurikulum LKMM itu apa? LKMM TD belum bersifat independen, yang katanya
semua mahasiswa berhak mengikutinya, materi yang diberikan LKMM cenderung belum
aplikatif.
7. Ada
sebagian materi yang ditambahkan tetapi tidak sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan
oleh peserta
8. Masih
belum jelas terkait materi apa saja yang sesuai standarisasi LKMM
9. Kurangnya
pemahaman elemen panitia tentang konsep simulasi total dari LKMM TD
10. Adanya
penambahan materi yang tidak sama di tiap jurusan, dan bagaimana bentuk pengontrolannya?
11. Kurang
jelasnya standar materi, apakah masih relevan untuk disampaikan kepada peserta
nya
Rangkuman
Evaluasi LKMM mengenai Materi
“Materi yang
digunakan pada LKMM dirasakan kurang sesuai dengan kondisi Mahasiswa sekarang
sehingga dampaknya pada pelaksanaan LKM diperlukan materi-materi lain yang
perlukan, KPP yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan bukan disesuaikan
dengan materi yang disampaikan dan Simulasi total kurang dipahami semua elemen
Panitia”
Tanggapan Bakor Pemandu ITS:
Tanggapan Bakor Pemandu ITS:
a.
Pemberian KPP LKMM pada dasarnya harus
dirumuskan oleh Pemandu, dan pada kenyataannya masih banyak KPP yang menjadi
titipan dari stake holder, bukan lagi
dari murni Pemandu berdasarkan tingkatan dan tujuan dari LKMM (semisal LKMM pra
TD yang tujuannya Manajemen Diri diberikan KPP pengabdian Masyarakat
dikarenakan fungsi dari BEMF dari pelaksana LKMM pra TD adalah bidang Sosial
Masyarakat). Jadi untuk kedepannya KPP sebisa mungkin dirancang oleh Pemandu
berdasarkan tujuan dari tiap jenjang LKMM sehingga pengawalan KPP lebih mudah.
b.
Kurikullum Dikti terbaru sebagai acuan
materi LKMM yang dikeluarkan oleh DIKTI untuk LKMM adalah tahun 2012, ada
beberapa perubahan dari materi yang disampaikan maupun waktu penyampaiannya.
Penambahan materi yang dirasa dibutuhkan diperbolehkan sepanjang waktu total
materi tambahan yang digunakan tidak lebih dari 30% dari Materi Acuan yang
digunakan dalam LKMM tersebut. Kalau penggunaan materi tambahan lebih banyak
daripada materi acuan, disarankan materi tambahan disampaikan pada Pelatihan lain
atau jangan menggunakan nama LKMM pada pelatihan tersebut
B.
Pelaksanaan
dan Pelaksana :
1. LKMM
hanya sekedar sebagai proker rutin, pelaksana LKMM tidak tahu kenapa ada LKMM,
berjenjang dan disampaikan suatu buku pedoman
2. Pelaksaanan
lkmm ini sebagian besar dilaksanakan sebagai formalitas
3. Esensi
dresscode hitam putih kurang dipahami oleh peserta
4. Keterbatasan waktu dan tempat untuk pelaksanaan kegiatan lkmm.
5. Pelaksanaan lkmm yang tidak dibenturkan dengan kebutuhan calon peserta melainkan target waktu dari HMJ.
6. Kurang memperhatikan ARM
calon peserta
7. Pelaksanaan
LKMM TD untuk peserta yang tidak lolos TD tahap 1 diadakan setelah PP LKMM
karena kendala dana, sehingga ada ketidak adilan (peserta yang tidak lolos TD
tahap 1 tidak dapat ikut PP LKMM)
8. Evaluasi
ada waktu standartnya ? saran saya jangan lebih lama dari penyampaian materi,
“LKMM TD”.
9. Pendanaan
LKMM Pra-TD 2012 dapat dikatakan rumit
10. Lebih
mementingkan kuantitas namun kualitas di hiraukan
11. Kurang
bisa memberikan informasi terkait betapa pentingnya pelatihan ini, sehingga
calon peserta terkesan hanya ikut-ikutan saja dan terkadang masih ada paksaan
kepada calon peserta untuk mengikuti pelatihan ini
12. Kurangnya
persiapan OC untuk mengadakan pelatihan ini dan terkadang masih ada OC yang
gabut ketika hari H
13. Kegiatan
ini bersamaan dengan Interval dan kuliah pengganti sehingga untuk hari jumat
materi ditiadakan sehingga waktu maksimal pelaksanaan TD jadi berkurang
14. Publikasi
pendaftaran terlalu mendadak
15. Tidak
adanya sinkronisasi dengan ormawa lain dalam pelaksanaan LKMM
16. Upgrading
pemandu dari pihak pelaksana lkmm (dalam hal ini PSDM HMJ) yang di lakukan
hanya ketika berdekatan dengan hari H pelaksanaan sehingga terkesan dadakan
17. Kurangnya
penyampaian informasi terkait pentingnya lkmm kepada calon peserta sehingga
kesadaran akan pentingnya mengikuti pelatihan ini kurang
18. Pelaksanaan
lkmm masih dilihat dari timeline proker, bukan dari kebutuhan nya
19. Banyak
jurusan yang terbatasi oleh fasilitas yang kurang dalam pelaksanaan lkmm ini
C.
Pemandu
:
1. Pemandu
kurang memberikan contoh sesuai jenjang LKMM nya saat menyampaikan materi yang
terkadang membuat peserta sulit memahami
2. Pemandu
terkadang hanya copas materi, tanpa melihat buku panduan materi LKMM yang
terkadang ada beberapa kesalahan
3. Pembinaan kapabilitas dan komitmen pemandu kurang
4. Pemandu masih melebihi batas waktu materi yang telah disediakan
5. Persiapan pemandu dalam hal persiapan pengarahan materi masih minim
6. Penyampaian dari pemandu
yang monoton diakibatkan kurangnya pemahaman dari pemandu itu sendiri.
7. Belum adanya spesialisasi materi untuk tiap-tiap pemandu
8. Pemandu
masih ada yang tidak memperhatikan gaya
bahasa tubuh yang telah diajarkan pada PP LKMM.
9. Kontroling
pemandu dong! Biar gag gabut, kasihan juga ya pemandu newbie yang menyiapkan
semua.
10. Pemandu
yang sekarang tahun keempat janganlah mengkonsep berikan kesempatan kepada
pemandu yang newbie. ^_^
11. Jumlah
pemandu yang kurang untuk mencapai target 60% mahasiswa yang seangkatan lulusan
TD
12. Pemandu
masih kurang bisa mengkoordinir ke OC sehingga masih ada OC yang terkadang
gabut ketika hari H
13. Terkadang
pemandu masih kurang menguasai materi yang disampaikan dan kesannya hanya
semata-mata untuk memandu saja
14. Intensitas
rapat koordinasi kurang
15. Kekurangan
pemandu luar karena pada saat yang sama ada kegiatan yang sama di ormawa lain
16. Kurang
persiapan dalam cara penyampaian materi, terkesan dadakan dan asal menyampaikan
tanpa mementingkan materi itu dapat di serap atau tidak
17. Isi dan
bobot materi yang dibawakan pemandu banyak yg disampaikan tanpa mengembangkan
materi tersebut sesuain dengan ARM dan kebutuhan pesertanya
18. Koordinasi
pemandu jurusan dan pihak HMJ yang kurang
19. Komitmen pemandu masih sangat kurang untuk berkontribusi dlm dunia
kepemanduan
20. Banyak pemandu yg hanya mengejar title saja tetapi tidak menjalankan
kewajibannya dgn benar
21. Kurangnya
pencerdasan kepada pemandu khususnya pada materi karena banyak kasus pemandu
memahami materi satu hari sebelumnya bahkan hanya mengandalkan membaca slide
yang ada saja
22. LKMM
serasa kuis siapa cepat. Terkesan memburu waktu sehingga peserta kurang
memahami materi.
D.
Impact
pasca LKMM :
1. Kontrol
KPP yang tiap tahunnya kurang
2. Kontrolling pasca lkmm masih minim.
3. Follow up terkait SCL TD belum terasa disetiap
proses pelaksanaan TD di tahun selanjutnya
4. Terdapat pelatihan lain yang belum dikontrol dengan
LKMM
5. Kurang ada keberlanjutan pengawalan calon peserta, misalnya untuk kompetensi di kepemanduan tapi kurang terfollow up.
6. Diberikan
time line khusus LKMM, agar semua bisa terkoordinasi dengan baik dan tidak ada
bentrok dengan beberapa acara – acara yang lainnya, dan juga regenerasi bisa
tepat waktu.
7. Kontroling
KPP LKMM TD dari pemandu masih kurang,
8. Tidak
ada pengontrolan terhadap KPP yang telah diberikan kepada peserta jadi masih
banyak KPP yang tidak dilaksanakan dan terkesan hanya sebagai formalitas saja
9. Konsep
KPP yang kurang sesuai dengan materi yang diberikan kepada peserta
10. Pengontrolan
yang tidak baik dalam pelaksanaan KPP lkmm tersebut nya sehingga menimbulkan
kesan kpp hanya sebagai bentuk formalitas
11. Aktualisasi ilmu LKMM sangat amat minim. Tidak terlihat
jelas beda kapabilitas orang yang ikut LKMM dengan yang tidak.
Secara
umum yang harus diperbaiki:
a. PP LKMM 2013 à mulai dibenahi dari Tujuan Pelaksanaan, Tema Pelaksanaan, Sistem
Pengonsepan, Sistem Seleksi, Materi yang digunakan, Pemandu yang akan Mengisi,
Jenis Simulasi Total, Jumlah Peserta (memenuhi kebutuhan Jumlah Pemandu
Jurusankah? Fakultaskah? Atau KM ITS?)
Lama Pelatihan, KPP yang akan
diberikan dan sistematika evaluasi KPP
b. Bakor HMJ, Fakultas dan ITS à perbaikan sistem evaluasi dan control, pembagian ranah yang jelas, dan
kedudukan BAKOR PEMANDU di bidang Eksekutif di sebelah mana,
secara umum Bakor HMJ dan Fakultas memiliki kewajiban menjaga kekluargaan di tiap tingkatan dan meningkatkan kompetensi memandu sedangkan Bakor ITS menjaga penggunaan Materi yang disampaikan pada tiap LKMM serta menjaga keharmonisan Pemandu se KM ITS
secara umum Bakor HMJ dan Fakultas memiliki kewajiban menjaga kekluargaan di tiap tingkatan dan meningkatkan kompetensi memandu sedangkan Bakor ITS menjaga penggunaan Materi yang disampaikan pada tiap LKMM serta menjaga keharmonisan Pemandu se KM ITS
SOLUSI YANG
TERSEPAKATI
LKMM TD Kualitas apa Kuantitas?
Dikaitkan dengan dana buat penyelenggaraan
è PR BEM ITS gali info detil tentang
alokasi dana UKT, BOPTN, dll untuk LKMM TD,TM,PP sebagai dasar kebijakan
pelaksanaan
è Dari dikti udah gak support seperti dulu, cuma jadi proker tahunan sebagai
evaluasi satu tahun sekali
Terkait ekslusif/tidak pesertanya
è Lebih baik di ekslusifkan agar kualitas yg masuk dan alumni lebih baik,
gak asal-asalan, biar gak banyak sampah-sampah LKMM
Peningkatan kualitas LKMM TD
è Diperjelas bedanya yang ikut LKMM TD dan tidak, komitmen pemandu dalam
mempersiapkan, melaksanakan, dan menyampaikan materi LKMM
è Bisa semua/kuantitas asal syarat persiapan, pelaksanaan dan penyampaian
materi bisa dijamin optimal sesuai hasil yg diharapkan. Tantangan dalam
mewujudkan kuantitas ini : biaya, panitia, pemandu
è Saran: Menjaga kualitas dan standar materi harus ada roadshow dan
controlling pelaksanaan TD di HMJ oleh bakor
fakultas
Acuan lain LKMM TD
è Buku panduan LKMM : jumlah
peserta adalah 5x jumlah pemandu, jika mengacu aturan ini akan timbul sistem
kuota pemandu di PP LKMM dan Rekomendasi
è Ada evaluasi dan rekomendasi dari SCLTD namun rekomendasinya belum tentu
dilihat dan dilaksanakan oleh pelaksana LKMM TD berikutnya, jadi muncul
pengulangan masalah
Tentang Bakor ITS dan Fakultas
è Ke depan BAKOR bisa menjadi lembaga mandiri/BSO (kedudukannya di BEM fakultas
dan BEM ITS, yang bertanggungjawab ke ketua/presiden) yg punya alur koordinasi
mandiri, program dan kegiatan mandiri baik internal maupun eksternal kampus.
è Peran dan fungsinya :
o
Meregenerasi, menjaga kualitas kader
dan berktifitas sesuai konsep BAKOR itu sendiri.
o
Bisa beraktifitas di luar kampus untuk
“projek” pelatihan (yang bisa menghasilkan dana melalui grapan LDK OSIS
SMA/SMP dll)
dan pengmas gerakan yg dikemas dalam pelatihan (missal
untuk kampung binaan ormawa ITS).
o
Mengoptimalkan aktifitas di dalam kampus,
pelaksanaan LKMM (Pra TD-TL)
Ranah dan porsi Pemandu – PSDM
è Pemandu milik siapa? Secara renstra pemandu adalah milik KM ITS dan ke
depan Bakor akan dimandirikan agar lebih berdaya dan professional dalam hal
regeneresi, penjagaan kualitas pemandu, penguatan implementasi materi,
financial, dll
Tentang jenjang pelatihan di LMB
è LMB membuat jenjang pelatihan sendiri, buku panduan sendiri sesuai
dengan keadaan dan kebutuhan LMB
è PP LMB : angakatan I & II pemandu LMB dititipkan di PP Fakultas
untuk punya kapasitas PEMANDU, baru tahun ke III ada PP sendiri di LMB yg
digarap angkatan I & II
Tentang Pra TD
è Dalam materinya diarahkan untuk mengenal dan memanajemen diri dan
MENGENAL orang lain (minimal di materi pengenalan diri dikenalkan 4 type
kepribadian untuk mengenal & memahami orang lain)
è KPP pra TD adalah tentang manajemen diri (SRK dan Life mapping) dan
tentang integrasi fakultas
è Dana dijamin ITS
Alumni PP baru (baru selesai PP) Memandu
è Pada tahun I diperkenankan memandu di luar fakultasnya jika sudah pernah
jadi fasil materi tersebut
è Diperkenankan memandu di jurusannya (LKMM TD)
Pelaksanaan LKMM
è HARUS SESUAI Buku ACUAN baik materi maupun porsi waktu
è Jika ada tambahan di luar standar maka harus ada penambahan sendiri oleh
pelaksana, bukan malah materi dan waktu aslinya yg dikurang
Alur Koordinasi FDS (Fakultas dan jurusan)
è Untuk sementara setor nama HP Pemandu HMJ dan Bakor F tetap sebagai
peserta FDS
è Ke depan koordinasi cukup bakor ITS dan Fakultas
Legenda:
Tulisan warna hitam : hasil forum
Tulisan warna biru :
Tanggapan Bakor ITS
Baca Juga yang terkait
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.